Telko.id – OPPO kolaborasi dengan Discovery Channel melalui inisiatif Culture in a Shot menjawabnya dengan gemilang.
Sejak diluncurkan pada 2024, program ini telah menjadi arsip visual hidup yang mendokumentasikan 15 budaya berbeda.
Tahun 2025, dengan tema Celebrate the Moment, OPPO tidak sekadar memotret festival—mereka mengungkap narasi di balik topeng Venesia, filosofi Nauryz Kazakhstan, hingga denyut nadi sepak bola Brasil.
Ini bukan tentang eksotisme, melainkan dialog antargenerasi tentang makna tradisi di dunia modern.
Lantas, bagaimana sebuah brand teknologi mentransformasi dokumentasi budaya menjadi gerakan partisipatif global? Simak analisis mendalam berikut.
Karnaval Venesia: Di Balik Topeng, Ada Revolusi Sosial
OPPO memulai petualangan 2025 dengan menyoroti Karnaval Venesia—sebuah festival yang lahir dari paradoks.
Awalnya eksklusif untuk bangsawan abad ke-13, kini menjadi panggung demokratis di mana siapa pun bisa menjadi siapa pun.
Melalui lensa OPPO Find X7 Pro, terlihat bagaimana teknologi Hyperlight Image Engine menangkap detil kristal pada topeng Moretta, sekaligus mengekspos cerita para perajin muda yang memodernisasi desain abad ke-15.

Merayakan Karnaval Venesia dengan topeng dan kostum yang semarak
“Ini bukan nostalgia, tapi reinkarnasi,” ujar Marco Bianchi, kurator festival, dalam wawancara eksklusif. “Generasi Z Venesia menggunakan platform digital untuk menjual karya mereka ke seluruh dunia. Smartphone menjadi alat preservasi yang tak terduga.”
Baca Juga:
Nauryz di Kazakhstan: Tujuh Bahan, Seribu Makna
Berbeda dengan kemewahan Venesia, OPPO membawa kita ke dataran Kazakhstan untuk Nauryz—perayaan tahun baru Persia kuno yang bertahan 3.000 tahun.
Lewat video 8K yang diambil dengan OPPO Reno11 Pro, terlihat bagaimana hidangan simbolis nauryz-kozhe (dari tujuh bahan) menjadi metafora harmoni sosial.
Yang menarik, dokumentasi ini justru diprakarsai oleh komunitas lokal via tantangan #OPPOCulturalChallenge di TikTok.

Nauryz, festival Tahun Baru tradisional Kazakhstan
“Dulu nenek saya mencatat resep di buku. Sekarang saya bagikan proses memasak melalui Reels,” kata Aisulu, influencer kuliner Kazakhstan dengan 2,3 juta followers. Kampanye ini sejalan dengan inisiatif OPPO lainnya dalam dunia pendidikan, seperti yang terlihat dalam program donasi tablet bersama UNESCO.
Brasil: Sepak Bola sebagai Ritual Modern
Bagaimana OPPO mendefinisikan ulang “festival”? Di Brasil, jawabannya ada di lapangan futsal. Melalui portrait mode OPPO Find N3 Flip, terpotret jelas semangat Mario (19 tahun), pemain jalanan yang menjadikan sepak bola sebagai medium pelestarian nilai komunitas. “Setiap gol adalah doa, setiap assist adalah cerita,” ujarnya.

Sepak bola sebagai perayaan nasional dan ritual budaya Brasil
Fenomena ini mengingatkan pada gerakan Virtual Run Indosat, di mana aktivitas fisik menjadi medium edukasi budaya. Bedanya, OPPO menggunakan visual storytelling untuk menangkap emosi yang tak terucapkan.
Dari Dokumentasi ke Partisipasi: #OPPOCulturalChallenge
Yang membedakan Culture in a Shot dengan proyek sejenis adalah pendekatan bottom-up. Selain konten profesional bersama Discovery Channel, OPPO mengajak pengguna global berbagi perspektif mereka. Hasilnya? Ledakan kreativitas:
- Kreasi TikTok remaja Thailand yang memadukan tarian tradisional dengan efek augmented reality
- Foto-foto street food Jakarta yang diunggah via OPPO Experience Store community program
- Kolase digital seni batik karya desainer indie Malaysia
Seperti program Telkom GoZero% yang melibatkan masyarakat dalam isu lingkungan, OPPO membuktikan bahwa pelestarian budaya paling efektif ketika dilakukan secara kolektif.

Di penghujung 2025, OPPO berencana menerbitkan buku digital interaktif berisi 100 cerita budaya terpilih. Sebuah upaya yang tak hanya mengabadikan warisan, tapi menjadikannya hidup, bernapas, dan terus berevolusi—persis seperti teknologi itu sendiri. (Icha)