Telko.id – Erajaya Group mengumumkan produksi perdana ponsel feature phone hasil kerjasama dengan Nokia. Ponsel tersebut diproduksi di fasilitas manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh PT Bangga Teknologi Indonesia.
Peresmian produksi perdana ini ditandai dengan acara seremonial yang di hadiri oleh Bapak Ali Murtopo Simbolon, Direktur IET (Direktorat Industri Elektronika dan Telematika) dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, serta perwakilan dari management Erajaya Group dan HMD Indonesia, selaku pemegang lisensi merek Nokia.
“Suatu kebanggaan besar bagi kami dapat mengumumkan produksi perdana ponsel hasil kerjasama Erajaya Group dengan HMD Indonesia, selaku pemegang lisensi Nokia,” kata Hasan Aula, Deputy CEO Erajaya Group.
Hasan menambahkan bahwa langkah strategis ini merupakan bentuk nyata dan perwujudan dukungan kami pada upaya Pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.
“Kami juga merasa terhormat dapat bekerjasama dengan HMD Indonesia di level kolaborasi yang lebih tinggi dalam menghadirkan ponsel besutan anak negeri. Kami harapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, khususnya di Semarang,” ujar Hasan menambahkan.
Kerjasama ini diharapkan dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan juga membantu mengentaskan kemiskinan serta perbaikan dalam bidang pendidikan. Di samping itu,
hadirnya proyek strategis seperti ini juga akan memfasilitasi transfer teknologi praktis dan tepat guna, yang pada gilirannya diharapkan berdampak positif kepada pengembangan industri ponsel di Indonesia.
Feature phone Nokia dari Erajaya Group akan tersedia di jaringan ritel Erajaya Group dalam waktu dekat.
Rencananya, Nokia bersama Erajaya group juga akan memproduksi smartphone. “Tidak hanya feature phone, nanti juga produksi smartphone. Tunggu nanti di Q4 akan ada model-model baru yang bagus,” ungkap Hero Tjokroardi, Country Manager HMD Indonesia menjelaskan.
Menurut Hero, pasar feature sendiri masih bagus. Itu sebabnya, HMD Indonesia, selaku pemegang lisensi merek Nokia masih optimis untuk produksi feature phone ini. (Icha)