Huawei Mate 60 Pro+ mendarat di pasar dengan janji-janji besar, tetapi apakah ia benar-benar inovasi atau sekedar iterasi? Pertanyaan-pertanyaan seperti 'Apa yang membedakan Huawei Mate 60 Pro+ dari para pesaingnya di segmen yang sama?', 'Bagaimana performa baterainya?', dan 'Apakah fitur-fitur baru yang diusung memberikan dampak nyata bagi pengguna?' sering muncul dalam diskusi online. Dalam rangkaian 7 fakta penting ini, kami akan membongkar Huawei Mate 60 Pro+, menyajikan evaluasi yang tepat tentang performanya dalam kehidupan nyata, spesifikasi kameranya, dan tentunya, menilai apakah investasi pada HP ini benar-benar bernilai atas harganya.
1. Layar LTPO OLED dengan Refresh Rate 120Hz
Pun layar LTPO OLED bukan sesuatu yang rare di pangsa pasar yang dibidik Huawei Mate 60 Pro+, tapi keberadaannya tetap menjadi nilai tambah. Terlebih layarnya sudah mendukung refresh rate 120Hz, variabel yang cukup penting untuk jadi bahan pertimbangan pecinta game dalam memilih sebuah HP. Dan sebagai perbandingan, pesaing lainnya seperti Asus ROG Phone 3 Strix memiliki layar AMOLED dengan refresh rate 144Hz, dan Realme X7 Max 5G memiliki layar Super AMOLED dengan refresh rate 120Hz.
2. Chipset Grade A dengan GPU Rating 400
Di atas kertas, chipset Kirin 9000S yang dibawa Huawei Mate 60 Pro+ mencatatkan score Antutu 10 rata-rata di angka 900264. Performanya ditopang oleh RAM berkapasitas 16 GB. Di level performa yang sama, ada Asus ROG Phone 3 Strix dengan chipset Snapdragon 865 5G - Antutu 734779 dan RAM 8/12 GB, dan ada Realme X7 Max 5G dengan chipset Dimensity 1200 - Antutu 743727 dan RAM 8/12 GB. Sementara untuk performa grafis, GPU Maleoon 910 GPU milik Huawei Mate 60 Pro+ kami beri rating 400. Sebagai pembanding, GPU Asus ROG Phone 3 Strix punya rating 422, dan GPU Realme X7 Max 5G punya rating 393.
3. Support 5G
Meski sebagian pengguna berpendapat bahwa 4G sudah cukup untuk memberikan pengalaman berselancar di dunia maya dengan nyaman, tapi keberadaan teknologi 5G di Huawei Mate 60 Pro+ adalah sebuah nilai tambah. Paling tidak, HP ini sudah membawa Anda selangkah lebih maju untuk menapaki masa depan. Dimana HP di level yang sama seperti Asus ROG Phone 3 Strix sudah support teknologi 5G , dan Realme X7 Max 5G sudah support teknologi 5G .
4. Baterai 5000 mAh - charging 88W support wireless
Semua fitur yang ada di Huawei Mate 60 Pro+ ditenagai oleh baterai Li-Po berkapasitas 5000 mAh yang didukung fitur pengisian 88W wired, 100% in 30 min (advertised), 50W wireless dan 20W reverse wireless. Ya, dukungan HP ini terhadap pengisian baterai secara wireless jadi sebuah nilai tambah. Sementara pesaingnya, Asus ROG Phone 3 Strix, dan Realme X7 Max 5G, masing masing dilengkapi baterai 6000 mAh - charging 30W, dan baterai 4500 mAh - charging 50W.5. Frame Aluminum Tersertifikasi IP68
Huawei Mate 60 Pro+ memiliki detail bodi Glass front, aluminum frame, glass back dengan dimensi 163.7 x 79 x 8.1 mm yang memiliki ketebalan 8.1 mm. HP ini sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari yang posisinya ada di bawah layar atau under display. Untuk ketahanan bodi, bermodalkan sertifikasi IP rating IP68, HP ini kedap debu dan terlindungi dari perendaman dalam air hingga 1 meter sampai 3 meter untuk jangka waktu yang lama. Adapun untuk variasi warna, Huawei Mate 60 Pro+ menyediakan opsi warna Black dan Light Gold.
6. Kamera Utama 48 MP dengan OIS dan PDAF
Tak bisa dipungkiri, kamera jadi salah satu daya tarik utama dari sebuah HP. Untuk itulah Huawei Mate 60 Pro+ menanamkan kamera utama dengan spesifikasi 48 MP, f/1.4-f/4.0, 24mm (wide), PDAF, Laser AF, OIS. Fungsionalitasnya didukung oleh kamera kedua yang memiliki spesifikasi 48 MP, f/3.0, 90mm (periscope telephoto), PDAF, OIS, 3.5x optical zoom dan kamera ketiga beresolusi 40 MP, f/2.2, 13mm, 120Ëš (ultrawide), PDAF. Sementara untuk kebutuhan selfie, HP ini menyediakan kamera dengan spesifikasi 13 MP, f/2.4, 18mm (ultrawide) TOF 3D, (depth/biometrics sensor).
Well, satu hal yang menarik dari kamera Huawei Mate 60 Pro+ adalah keberadaan fitur Optical Image Stabilization (OIS). Ini sedikit banyak menjawab pertanyaan tentang kuallitas jepretan. Karena sejatinya, keberadaan stabilisasi optik bisa mengurangi blur akibat gerakan pada saat memotret, membuat hasil rekaman video jadi lebih stabil dan bahkan memungkinkan kita untuk memaksimalkan teknik fotografi advance, seperti misal menggunakan long exposure tanpa menggunakan tripod. Untuk autofokus, HP ini menggunakan Phase Detection Autofocus (PDAF) , menawarkan kecepatan dan akurasi yang luar biasa dalam autofokus.
7. Opsi Memori
Last but not least, fakta yang tak kalah pentingnya adalah perihal opsi memori penyimpanan. Yup, HP Huawei Mate 60 Pro+ dilengkapi RAM berkapasitas 16 GB dengan opsi memori internal 512GB 16GB RAM dan 1TB 16GB RAM.
Cek juga informasi lengkap terkait harga dan spesifikasi Huawei Mate 60 Pro+.
Huawei Mate 60 Pro+ Versus Infinix GT 10 Pro
Huawei Mate 60 Pro+ | Infinix GT 10 Pro | |
---|---|---|
Harga | Belum Tersedia | Rp 3.280.000 |
CPU | Kirin 9000S, dengan CPU rating 57 | Dimensity 8050, dengan CPU rating 57 |
GPU | Maleoon 910 GPU, dengan GPU rating 400 | Mali-G77 MC9, dengan GPU rating 393 |
Layar | LTPO OLED, 1B colors, 120Hz | AMOLED, 1B colors, 120Hz, 900 nits (peak) |
Kamera | 48 MP, f/1.4-f/4.0, 24mm (wide), PDAF, Laser AF, OIS 48 MP, f/3.0, 90mm (periscope telephoto), PDAF, OIS, 3.5x optical zoom 40 MP, f/2.2, 13mm, 120Ëš (ultrawide), PDAF | 108 MP, f/1.8, (wide), 1/1.67", AF 2 MP, (macro) 2 MP, (depth) |
Memori | 512GB 16GB RAM, 1TB 16GB RAM | 256GB 8GB RAM |
Baterai | Li-Po 5000 mAh, non-removable | Li-Po 5000 mAh, non-removable |
Charging | 88W wired, 100% in 30 min (advertised) 50W wireless 20W reverse wireless | 45W wired, PD3 |