spot_img
Latest Phone

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

ARTIKEL TERKAIT

Google Q1 2025: AI Pacu Pertumbuhan Signifikan di Search, Cloud, dan YouTube

Telko.id – Keberadaan teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa mengubah cara kita mencari informasi, bekerja, atau bahkan menikmati konten digital.

Hal ini termaktub dalam laporan keuangan terbaru Google untuk kuartal pertama tahun 2025.

Di bawah kepemimpinan Sundar Pichai, raksasa teknologi ini mencatat pertumbuhan yang mengesankan, didorong oleh inovasi AI di berbagai lini bisnisnya.

Dalam pengumuman resminya, Pichai menyoroti bagaimana AI telah menjadi tulang punggung pertumbuhan Google, mulai dari peningkatan pendapatan Search yang mencapai dua digit, hingga adopsi massal fitur AI Overviews yang kini digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap bulan.

Baca juga : Tommy Teja: Galaxy AI Bukan Cuma Canggih, Ini Rahasia Agar Produktif

Google bids goodbye to Bard, kick-starts next Gemini AI era: Sundar Pichai

Tidak hanya itu, lompatan besar juga terjadi di bidang Cloud dan YouTube, menandakan bahwa strategi Google dalam mengintegrasikan AI ke seluruh produknya mulai membuahkan hasil.

Lantas, apa saja pencapaian konkret Google di kuartal ini? Bagaimana mereka memanfaatkan AI untuk menciptakan nilai tambah bagi pengguna dan bisnis? Mari kita telusuri lebih dalam.

Gemini 2.5: Lompatan Besar dalam Kecerdasan Buatan

Google tidak main-main dalam perlombaan AI. Rilis Gemini 2.5 bulan lalu menjadi bukti nyata ambisi mereka untuk memimpin di bidang ini.

Model AI terbaru ini tidak hanya diakui sebagai yang paling canggih di industri, tetapi juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan penalaran, pemrograman, sains, dan matematika.

“Gemini 2.5 Pro debut di posisi pertama di Chatbot Arena dengan margin yang cukup besar,” ungkap Pichai dengan bangga.

Pencapaian ini dibarengi dengan pertumbuhan pengguna aktif di AI Studio dan Gemini API yang melonjak lebih dari 200% sejak awal tahun.

Tidak berhenti di situ, Google juga meluncurkan Gemini 2.5 Flash yang dirancang khusus untuk membantu developer mengoptimalkan kualitas dan biaya.

Dua model generasi gambar dan video terbaru, Imagen 3 dan Veo 2, juga mulai diimplementasikan secara luas, membuka pintu bagi kreativitas tanpa batas.

Revolusi Search dengan Kekuatan AI

Bagi kebanyakan orang, Google identik dengan mesin pencari. Dan di era AI, pengalaman mencari informasi sedang mengalami transformasi besar-besaran.

Fitur AI Overviews yang diluncurkan setahun lalu di AS kini digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap bulan secara global.

“Pertumbuhan penggunaan terus meningkat seiring pengguna menyadari bahwa Search kini lebih berguna untuk lebih banyak jenis pertanyaan,” jelas Pichai.

Google pun semakin gencar memperluas fitur ini ke negara-negara baru dan lebih banyak kueri.

Eksperimen terbaru mereka, AI Mode, menunjukkan potensi besar. Dengan kemampuan reasoning dan multimodal yang lebih canggih, fitur ini membantu pengguna mengeksplorasi pertanyaan yang membutuhkan analisis mendalam dan perbandingan. Rata-rata, kueri di AI Mode dua kali lebih panjang dibandingkan pencarian tradisional.

Google Cloud: Pemimpin dalam Solusi AI Perusahaan

Di konferensi Cloud Next, Google memamerkan inovasi terbarunya di bidang komputasi awan. Lebih dari 500 perusahaan berbagi hasil bisnis yang mereka capai berkolaborasi dengan Google Cloud.

Keunggulan dalam biaya, performa, dan keandalan untuk pelatihan dan inferensi AI menjadi nilai jual utama.

Platform Vertex AI mereka menawarkan lebih dari 200 model foundation, termasuk Gemini 2.5 Pro, Imagen 3, Veo 2, serta model open source dan pihak ketiga seperti Llama 4. Google juga memimpin dalam pengembangan agen AI, dengan Agent Development Kit yang menyederhanakan proses pembuatan sistem multi-agen canggih.

Di sektor keamanan siber, kemajuan integrasi Gemini AI membantu organisasi mendeteksi malware, memprioritaskan ancaman, dan mempercepat alur kerja investigasi.

Akuisisi yang direncanakan terhadap Wiz, platform keamanan awan terkemuka, akan semakin memperkuat posisi Google di pasar multi-cloud.

YouTube: Dua Dekade Mengubah Cara Kita Menikmati Konten

Di tengah perayaan 20 tahun YouTube, platform ini terus menunjukkan pertumbuhan yang solid. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna podcast bulanan dan 125 juta pelanggan YouTube Music dan Premium (termasuk uji coba), diversifikasi bisnis mereka mulai membuahkan hasil.

Ekspansi Premium Lite ke AS memberikan opsi baru bagi pengguna yang ingin menikmati video tanpa iklan.

Data Nielsen juga mengonfirmasi dominasi YouTube sebagai platform streaming nomor satu di AS dalam hal waktu tonton selama dua tahun terakhir.

Di balik semua pencapaian ini, ada tim di Google yang terus mendorong batas inovasi. Seperti yang diungkapkan Pichai, “Ini awal tahun yang bagus, dan kuartal kedua akan lebih menarik lagi!” Dengan momentum yang terjaga, Google tampaknya siap memimpin transformasi digital di era AI. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU