Telko.id – Google hari ini, 22 Agustus 2025, mengumumkan sejumlah pembaruan signifikan untuk AI Mode di layanan pencariannya.
Fitur ini kini telah diperluas ke 180 negara dan wilayah baru, meski masih terbatas pada bahasa Inggris dan belum tersedia di negara-negara Uni Eropa.
Selain ekspansi geografis, Google juga memperkenalkan kemampuan agenik (agentic capabilities) pada AI Mode. Fitur ini memungkinkan pengguna mencari reservasi restoran secara real-time dengan berbagai preferensi, seperti jumlah orang, tanggal, waktu, lokasi, dan jenis masakan.
AI Mode akan mencari ketersediaan di berbagai platform reservasi dan menyajikan daftar pilihan yang sesuai.
Setelah pengguna memilih, AI Mode memberikan tautan langsung ke halaman pemesanan. Google bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk OpenTable, Resy, Tock, Ticketmaster, StubHub, SeatGeek, Booksy, dan lainnya untuk memungkinkan pengalaman ini.
Fitur agenik, saat ini tersedia melalui eksperimen “Agentic capabilities in AI Mode” di Google Search Labs, khusus untuk pelanggan Google AI Ultra di Amerika Serikat.
Pengguna AS yang telah mengikuti eksperimen AI Mode di Labs akan melihat hasil pencarian yang dipersonalisasi, dimulai dengan topik terkait kuliner.
AI Mode juga memanfaatkan data dari interaksi sebelumnya, seperti percakapan dan tempat yang pernah dicari atau dikunjungi di Search dan Maps, untuk memberikan rekomendasi yang lebih relevan.
Misalnya, jika pengguna mencari tempat makan siang cepat, AI akan menyesuaikan dengan preferensi sebelumnya.
Google juga meluncurkan fitur berbagi (Share) di AI Mode untuk pengguna di AS. Pengguna dapat dengan mudah berbagi hasil pencarian AI dengan orang lain, yang menurut Google berguna untuk kolaborasi seperti merencanakan perjalanan atau pesta ulang tahun. Tautan yang dibagikan dapat dihapus kapan saja.
Baca Juga:
Kemampuan agenik di AI Mode tidak hanya terbatas pada reservasi restoran. Google berencana memperluasnya ke layanan lokal dan pembelian tiket event dalam waktu dekat.
Langkah ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan pengalaman pencarian yang lebih interaktif dan membantu.
Ekspansi AI Mode juga mencerminkan strategi Google untuk memperkuat posisinya dalam persaingan layanan berbasis AI.
Seperti yang terjadi pada Google Pixel yang menjadi ponsel paling laris di AS, inovasi AI menjadi kunci daya tarik produk-produk Google.
Pengembangan fitur AI yang terpersonalisasi ini sejalan dengan tren industri, di mana kecerdasan buatan semakin diintegrasikan ke dalam layanan sehari-hari.
Baik untuk kebutuhan mencoba fitur AI di perangkat lain maupun layanan khusus seperti Zomato yang berencana mengembangkan bisnis foodtech-nya di Indonesia, AI menjadi tulang punggung inovasi masa depan.
Dengan pembaruan ini, Google tidak hanya memperluas jangkauan AI Mode, tetapi juga meningkatkan utilitasnya bagi pengguna.
Fitur agenik dan berbagi menawarkan nilai tambah yang signifikan, terutama bagi mereka yang mengandalkan pencarian untuk perencanaan aktivitas sehari-hari. (Icha)