spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Google Resmi Gabungkan Chrome OS dan Android Jadi Satu Platform

Telko.id – Google secara resmi mengumumkan rencana penggabungan Chrome OS dan Android menjadi satu platform terpadu. Langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi software perusahaan.

Pengumuman disampaikan oleh Sameer Samat, Presiden Ekosistem Android di Google, dalam wawancara dengan TechRadar di sebuah acara media baru-baru ini.

Samat mengungkapkan hal ini secara tidak langsung saat bertanya kepada seorang jurnalis mengapa mereka menggunakan Apple Watch, iPhone, dan MacBook. Ketika diminta klarifikasi, ia menjawab:

“Saya bertanya karena kami akan menggabungkan Chrome OS dan Android menjadi satu platform. Saya sangat tertarik melihat bagaimana orang menggunakan laptop saat ini dan apa yang mereka kerjakan.”
— Sameer Samat, Presiden Ekosistem Android di Google.

Pernyataan ini menjadi konfirmasi pertama dari inisiatif yang telah lama beredar sebagai rumor. Menurut laporan sebelumnya, termasuk artikel yang pernah kami bahas di berita teknologi terbaru, Google tidak membangun sistem operasi baru dari nol.

Sebaliknya, perusahaan akan memigrasi fitur dan fungsionalitas Chrome OS langsung ke dalam Android.

Artinya, Android akan menjadi inti sistem, dengan komponen Chrome OS diintegrasikan secara bertahap.

Pendekatan ini memungkinkan Google menyatukan upaya pengembangan tanpa harus memulai dari awal, sekaligus sejalan dengan upaya Android untuk meningkatkan pengalaman layar besar.

Android sendiri sudah mulai bergerak ke arah ini. Google telah merilis serangkaian pembaruan khusus untuk meningkatkan produktivitas di tablet dan laptop, seperti mode desktop, multitasking berbasis jendela, dukungan layar eksternal yang lebih baik, serta perilaku aplikasi yang dioptimalkan untuk layar besar.

Ketertarikan Samat pada penggunaan laptop saat ini mengindikasikan proyek ini masih dalam pengembangan, dengan masukan pengguna berperan penting dalam menentukan hasil akhir.

Meski belum ada timeline rilis yang diumumkan, pernyataannya menunjukkan bahwa pekerjaan sudah dimulai.

Penggabungan ini juga bisa memperkuat posisi Google dalam bersaing dengan ekosistem iPadOS dan macOS milik Apple, terutama bagi pengguna yang sering beralih antar perangkat.

Dengan pengalaman yang lebih konsisten di ponsel, tablet, dan laptop, Google berpotensi mengatasi salah satu tantangan terbesar Android: fragmentasi antar platform.

Meski detailnya masih terbatas, ini adalah sinyal paling jelas bahwa Google ingin menyederhanakan ekosistemnya.

Penyatuan Chrome OS dan Android dapat membantu konsolidasi pengembangan, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperkuat posisi Android untuk produktivitas.

Namun, sejarah Google dalam konsolidasi platform (seperti Fuchsia) menunjukkan bahwa eksekusi adalah kunci utama. Semoga strategi ini membuahkan hasil. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU