spot_img
Latest Phone

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

ARTIKEL TERKAIT

Eksekutif AI Apple Pindah ke Meta, Persaingan Talenta Kian Panas

Telko.id – Persaingan perebutan talenta kecerdasan buatan di Silicon Valley kembali memanas. Ke Yang, eksekutif Apple yang baru saja ditunjuk untuk memimpin pengembangan teknologi pencarian berbasis AI mirip ChatGPT, dilaporkan mengundurkan diri dan memilih bergabung dengan Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram.

Melansir dari laporan Bloomberg, Jumat (17/10/2025), Ke Yang baru beberapa minggu lalu dipercaya memimpin tim baru bernama Answers, Knowledge, and Information (AKI). Tim ini memegang peran penting dalam proyek perombakan besar Siri yang dijadwalkan meluncur pada Maret tahun depan. Namun sebelum visi itu berjalan jauh, Yang memutuskan hengkang.

Ke Yang bergabung dengan Apple sejak 2019, berdasarkan profil LinkedIn miliknya. Penunjukannya ke posisi kepala tim AKI semula dianggap sebagai langkah agresif Apple untuk mengejar ketertinggalan di bidang AI generatif dan pencarian pintar berbasis bahasa alami. Proyek itu juga disebut menjadi salah satu pilar utama integrasi AI generatif ke dalam ekosistem iPhone dan Safari.

Baca juga:

Meta disebut telah menarik Ke Yang sebagai bagian dari strategi agresif perusahaan dalam memperkuat divisi AI. Mark Zuckerberg memang tengah gencar merekrut pakar top untuk menantang dominasi OpenAI, Google, dan Anthropic, terutama dalam perlombaan pengembangan AI tingkat lanjut yang mengarah ke Superintelligence.

Ini bukan pertama kalinya Meta mencuri talenta penting Apple. Sebelumnya, eksekutif AI Apple Robby Walker dan Ruoming Pang juga direkrut peruahaan induk Facebook itu, seperti dilaporkan Bloomberg pada September lalu. Langkah bertubi-tubi ini menunjukkan bahwa Meta tidak main-main dalam membangun keunggulan SDM untuk mendominasi lanskap AI global.

Bagi Apple, keluarnya Ke Yang bisa menjadi kemunduran signifikan bagi proyek pencarian AI yang sedang digarap. Kepergian ini juga menambah daftar tantangan internal setelah Apple yang bisa menyaingi Gemini milik Google dan ChatGPT dari OpenAI.

Belum ada komentar resmi dari Apple maupun Meta terkait laporan ini. Namun jika benar, langkah Ke Yang berpotensi mempengaruhi jadwal internal Apple yang menargetkan pembaruan Siri dengan kemampuan penelusuran berbasis AI diluncurkan pada paruh pertama 2026.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU