Telko.id – Asia Pacific Predator League 2026 resmi akan digelar di India pada awal tahun depan. Turnamen esports bergengsi kawasan Asia Pasifik ini akan mempertemukan tim-tim elite dari 14 negara untuk berlaga di gim Dota 2 dan VALORANT, dengan total hadiah mencapai USD 400.000.
Acer Indonesia membuka pendaftaran bagi tim nasional terbaik DOTA2 dan VALORANT mulai akhir September 2025. Dua tim Valorant dan satu tim DOTA 2 terbaik akan mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut, memperebutkan Predator Shield serta bagian dari total hadiah yang disediakan.
Andrew Hou, President Acer Pan Asia Pacific, menyatakan bahwa gaming telah menjadi gerakan yang menyatukan komunitas dan budaya.
“Kami menantikan perjalanan tim-tim esports yang berhasil lolos dari babak kualifikasi, dan menampilkan kehebatan mereka di panggung utama di India,” ujarnya.
India dipilih sebagai tuan rumah menyusul pertumbuhan pesatnya sebagai pasar gaming.
Harish Kohli, President & Managing Director Acer India, menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen ini merupakan kesempatan besar untuk mengangkat gerakan esports dan menginspirasi generasi baru gamer.

Baca Juga:
Sejak pertama kali digelar pada 2018, Predator League telah berkembang dari delapan negara menjadi lebih dari lima belas negara peserta. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah lahirnya talenta-talenta esports baru di kawasan Asia Pasifik, tetapi juga telah membagikan hadiah lebih dari USD 2,15 juta hingga saat ini.
Babak kualifikasi regional akan segera dimulai di seluruh Asia Pasifik dan berpuncak pada Grand Final di Januari 2026.
Untuk informasi lebih lanjut terkait registrasi dan penyelenggaraan Grand Final Asia Pacific Predator League 2026, dapat mengunjungi https://predatorleague.id serta media sosial Predator Gaming Indonesia.
Predator League terus menunjukkan komitmen Acer terhadap komunitas gaming, dengan setiap edisi menghadirkan standar yang lebih tinggi baik dalam kompetisi maupun semangat kebersamaan.
Seperti pada Grand Final Asia Pacific Predator League 2024, turnamen ini selalu dinantikan oleh para penggemar esports.
Kolaborasi dengan organisasi esports ternama juga menjadi perhatian, seperti yang terlihat dari kerjasama Predator Gaming Indonesia dengan RRQ Valorant. Sinergi semacam ini memperkuat ekosistem esports nasional dan regional.
Prestasi tim-tim Asia Tenggara di ajang serupa juga patut diperhitungkan, mengingat pada APAC Predator League 2025, Indonesia dan Malaysia berhasil menunjukkan dominasi mereka. Hal ini membuka peluang besar bagi tim Indonesia di edition 2026 mendatang. (Icha)