Telko.id – Acer Indonesia meluncurkan gerakan “Kelola e-waste, Sayangi Bumi” sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan #SayangBumi. Gerakan ini mengajak masyarakat aktif mengumpulkan sampah elektronik di titik dropbox yang tersedia untuk dikelola secara aman dan bertanggung jawab.
Setiap kilogram e-waste yang terkumpul akan dikonversi menjadi penanaman satu bibit pohon, dengan target awal 2.000 pohon untuk 2 ton e-waste pertama.
Presiden Direktur Acer Indonesia, Leny Ng, menegaskan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan.
“Bagi Acer, teknologi bukan hanya soal inovasi, tetapi juga tanggung jawab. Melalui gerakan pengelolaan e-waste ini, kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama mengumpulkan sampah elektronik untuk dikelola secara aman dan bertanggung jawab,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/10/2025).
Program pengumpulan e-waste berlangsung mulai 14 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari e-waste Internasional, hingga 17 Desember 2025.
Masyarakat dapat menitipkan e-waste di dropbox yang tersedia di Acer Exclusive Store, toko mitra, sekolah, dan lokasi strategis lainnya di berbagai kota.
Gerakan ini muncul di tengah tingginya volume e-waste global yang mencapai 62 juta ton pada 2022 menurut laporan Global E-waste Monitor 2024. Angka ini diproyeksikan naik menjadi 82 juta ton pada 2030.
Di Indonesia, estimasi e-waste mencapai ±1,9 juta ton pada 2022, namun hanya 17,4% yang dikelola dengan benar.

Baca Juga:
Leny Ng menambahkan bahwa gerakan ini merupakan investasi bersama bagi masa depan bumi dan generasi mendatang. “Langkah kecil yang kita semua lakukan hari ini dapat membawa perubahan besar di masa mendatang,” tegasnya.
Pendekatan serupa dalam pengelolaan e-waste juga telah dijalankan oleh berbagai perusahaan teknologi, termasuk LG yang menggelar kampanye daur ulang sampah elektronik di Indonesia.
Rata-rata setiap orang di dunia menghasilkan e-waste sebanyak 7 kg per tahun. Jika tidak dikelola dengan tepat, e-waste berisiko melepaskan logam berat dan polutan ke tanah, air, dan udara, serta menimbulkan dampak kesehatan dan ekologis yang serius. Inovasi pengelolaan e-waste terus berkembang, termasuk pemanfaatan smartphone bekas sebagai bahan utama medali olimpiade.
Edukasi Generasi Muda melalui Workshop
Acer juga menyelenggarakan workshop “Dari Sampah Elektronik, Jadi Aksi Heroik” untuk siswa di sejumlah sekolah di Jakarta dan Bogor. Kolaborasi dengan Yayasan SeaSoldier ini bertujuan membangun kesadaran dan kepedulian generasi muda mengenai mindful consumption dan pengelolaan e-waste yang lebih baik sejak usia dini.

Workshop tersebut menjadi bagian integral dari program edukasi berkelanjutan yang menekankan pentingnya pengelolaan e-waste secara bertanggung jawab. Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak memahami dampak lingkungan dari e-waste dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Konversi e-Waste Menjadi Penanaman Pohon
Acer akan mengonversi e-waste terkumpul menjadi ribuan penanaman pohon di kawasan konservasi Sentul Eco Forest pada Januari 2026. Setiap 1 kg e-waste yang berhasil dikumpulkan setara dengan satu bibit pohon yang akan ditanam. Perusahaan berkomitmen menanam hingga 2.000 bibit pohon untuk 2 ton e-waste pertama.
Setiap pohon dewasa mampu menyerap hingga 21 kg karbondioksida (CO₂) per tahun dan menghasilkan oksigen untuk dua orang. Penanaman pohon ini berkontribusi membersihkan udara dengan menyerap dan menyimpan karbon, serta menciptakan suhu lokal yang lebih dingin.
Inisiatif penghijauan serupa juga dilakukan oleh Telkom yang menanam 10.000 bibit pohon dan mangrove untuk menjaga keanekaragaman hayati.
Masyarakat dapat mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif #SayangBumi dan gerakan pengumpulan e-waste melalui laman acerid.com/sayangbumi serta akun media sosial Acer Indonesia.
Program ini diharapkan dapat mengubah perangkat teknologi lama dari beban lingkungan menjadi harapan melalui aksi penghijauan yang nyata. (Icha)