Telko.id, Jakarta – Penjualan iPhone di China sedang tersendat karena sejumlah masalah. Salah satunya, peningkatan nilai tukar dolar AS, yang memaksa Apple untuk menjual iPhone XR dengan harga lebih tinggi daripada Huawei Mate 20 Pro.
Selain masalah itu, perang dagang dengan AS juga menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi China.
Gelombang kuat nasionalisme di China juga telah lama muncul sebagai reaksi atas tindakan AS yang dianggap sebagai perundungan terhadap Huawei.
Sebagai tanggapan terkait peningkatan nilai tukar dolar AS, Apple melakukan pemangkasan harga jual iPhone keluaran 2018 di China. CEO Applem Tim Cookm turut mengumumkan perubahan yang akan dilakukan Apple pada 2019.
{Baca juga: Cuci Gudang! Apple Jual Murah iPhone SE}
Apple dan Ant Financial Services Group China dilaporkan bekerja sama menawarkan cicilan tanpa bunga kepada masyarakat untuk membeli iPhone. Metode tersebut bukanlah hal baru untuk konsumen di AS.
Asal tahu saja, di AS sebagian besar iPhone dibeli melalui metode cicilan bebas bunga dengan kurun waktu selama 24 bulan. Namun, di China, metode itu baru pertama kali ditawarkan kepada masyarakat untuk memperoleh iPhone.
Di situs Apple versi China, iPhone XR ditawarkan dengan cicilan CNY 27 atau sekitar Rp 564.964 per bulan. Sementara itu, iPhone XS dapat diperoleh warga China dengan besaran cicilan CNY 362 atau sekitar Rp 755.715 per bulan.
{Baca juga: Penjualan iPhone di China Terancam Anjlok, Kenapa?}
Untuk iPhone XR 64GB, di China dipasarkan seharga CNY 6.499 dan iPhone XS dipasarkan seharga CNY 8.699. Dengan kata lain, konsumen di negara tersebut membutuhkan waktu selama 24 bulan untuk melunasi kredit iPhone. [BA/HBS]
Sumber: Reuters