Telko.id – Saat ini masalah baterai smartphone memang sangat krusial. Habis baterai sebentar saja membuat kita stress. Akibatnya, para produsen pun menyediakan baterai smartphone yang berkapasitas besar dan memiliki teknologi fast charging. Apalagi, kini baterai tidak terpisah atau tidak bisa dilepas dari smatphone.
Jadi, jika terjadi penurunan kualitas baterai smartphone dengan sel lithium-ion tidak bisa diganti, padahal semua baterai memiliki usia pemakaian, lalu, apa yang harus dilakukan agar baterai berumur panjang?
Salah satu mitos baterai smarthone yang sangat kuat adalah bahwa perlu sekali-sekali mengosongkan dan mengisi ulang untuk menghapus “memori baterai”. Hal ini sebenarnya salah kaprah jika diterapkan pada baterai berjenis lithium-ion. Pengisian daya sebagian saat kapasitas baterai lithium-ion tinggal sepertiga sebenarnya memiliki beberapa manfaat positif untuk umur panjang sel.
Saat hampir kosong, baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan ini berangsur-angsur meningkat saat sel mengisi, mendatar sekitar 70 persen muatan sebelum arus mulai turun hingga kapasitas penuh.
Berdasar riset Battery University, mengisi daya baterai smartphone dalam kisaran 30 hingga 80 persen itu membuat voltase lebih rendah dan memperpanjang masa pakai baterai. Isi ulang daya meski hanya sedikit tapi teratur jauh lebih baik untuk baterai Li-ion daripada siklus pengisian penuh yang lama.
Apalagi kini rata-rata smartphone modern memiliki teknologi baterai yang hemat daya. Sebagai contoh, Oppo Reno5 yang memiliki baterai berkapasitas 4310mAh apabila di-charge selama 5 menit maka mampu untuk memutar video selama 3 jam. Sementara untuk mengisi daya penuh 100%, maka kamu hanya perlu menyetrum Oppo Reno5 selama 48 menit, sebagaimana diukur dalam tes yang dilakukan oleh Oppo.
Sementara pada Oppo Reno5 5G, kapasitas baterainya lebih tinggi lagi yakni 65W SuperVOOC 2.0. Baterai ini cukup ampuh saat disetrum selama 5 menit bisa memberikan daya untuk penggunaan selama 4 jam.
Waktu pengisian sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi spesifik perangkat atau perbedaan individu, seperti suhu lingkungan atau penurunan kinerja setelah penggunaan baterai.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan di lab Oppo, Sisa daya baterai yang ditampilkan dapat berbeda dari perangkat ke perangkat. Hanya dengan 5% daya baterai, memungkinkan kamu untuk berkirim pesan di WhatsApp selama lebih dari 2 jam dengan peranti Oppo Reno5. Untuk memastikan akurasi dalam pengujian, “baterai 5%” didefinisikan sebagai setara dengan 5% baterai 4310mAh, yaitu 215,5mAh.
Selain itu, sebaiknya kamu menghindari pengisian baterai secara idle seperti saat malam hari. Mengisi daya semalaman sambil ditinggal tidur adalah kebiasaan yang sangat umum, tetapi tidak disarankan karena beberapa alasan.
Pertama, pengisian daya terus menerus dari baterai penuh dapat mengurangi stabilitas dalam jangka panjang dan dapat menyebabkan kerusakan sistem. Kedua, baterai akan berada pada tegangan yang lebih tinggi saat berada pada kondisi terisi 100 persen. Ketiga, ini menciptakan panas berlebih yang disebabkan oleh disipasi daya yang terbuang percuma.
Idealnya, perangkat harus berhenti mengisi daya ketika mencapai kapasitas baterai 100 persen, hanya menyalakan kembali sirkuit pengisian daya untuk mengisi ulang baterai sesekali – atau setidaknya mengurangi arus pengisian ke jumlah yang sangat kecil. Karena kebiasaan konsumen yang sering mengisi daya saat malam hari, maka Oppo menyediakan fitur Battery Guard agar bisa memutus arus ketika pengisian telah mencapai daya hingga 100 persen. Dengan pengisian 100 persen, sebenarnya ponsel masih membutuhkan 200mA untuk menjaga baterainya tetap terisi.
Bermain game atau menonton video saat mengisi daya sebenarnya juga tidak disarankan karena bisa mengganggu siklus pengisian daya. Oppo pun telah menyediakan 5-layer Charging Protection & Multi-cooling System untuk memastikan pengisian daya yang aman di OPPO Reno5 Series guna mencegah bahaya dari baterai ke adaptor. Namun demikian, cara terbaik agar aman dan baterai cepat terisi adalah membiarkannya menganggur hampir sepanjang waktu hingga baterai terisi dengan cukup daya.
Panas Berdampak pada Masa Pakai Baterai
Selain pemakaian dan pengisian daya yang benar, suhu juga menjadi kontributor utama untuk umur baterai yang panjang. Sama seperti voltase tinggi, suhu tinggi membuat baterai stres dan membuatnya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu yang lebih rendah. Suhu ideal untuk memaksimalkan masa pakai baterai adalah antara 20 dan 50 ° C.
Hadirnya teknologi pengisian daya cepat seperti fast charging atau VOOC pada ponsel OPPO adalah untuk membantu pengguna bisa mengisi ulang baterai ponsel dengan cepat dan tetap aman. Seringkali konsumen bertindak sembarangan saat mengisi ulang daya baterai dengan jenis charger seadanya atau bukan bawaan dari ponselnya.
Penggunaan model charger yang tidak tepat juga berpotensi memperpendek umur baterai, selain menyebabkan potensi kerusakan lain pada smartphone. Panas adalah pembunuh baterai, jadi sebaiknya kamu tidak menutupi smartphone saat sedang diisi dayanya dan jauhkan dari tempat yang panas.
Nah, satu lagi yang sering dilupakan pengguna adalah mengisi baterai sambil tiduran dan tetap menggunakan gawainya untuk bermain game atau bermain media sosial. (Icha)