Telko.id – Bank Mandiri gandeng Tableau untuk membantu mempercepat pengambilan keputusan berbasis data di perusahaan. Sebagai lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Bank Mandiri berupaya untuk memberdayakan setiap divisi di bank dengan kemampuan analitik mandiri dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Saat ini Unit Bisnis sudah menggunakan dashboard yang menggunakan platform Tableau dalam memonitor kinerja bisnis, pergerakan transaksi nasabah, potensi cross selling, dan lainnya dan sudah lebih dari 600 dashboard telah dibuat serta digunakan oleh berbagai divisi dalam perusahaan. Hasil kerjasama Bank Mandiri gandeng Tableau ini telah mempermudah proses bisnis secara signifikan dan meningkatkan kecepatan pengiriman informasi dalam bank. Seperti penyediaan informasi transaksi debitur dari 2 minggu menjadi hanya 2 hari.
Proses pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional utama seperti pencairan dan perpanjangan kredit, pemetaan profil dan loyalitas nasabah terhadap Bank Mandiri telah dipermudah dengan tersedianya informasi relevan yang dapat diakses melalui Tableau – lebih dari 600 dashboard telah dibuat di banyak divisi dalam perusahaan.
Dashboard self-service Tableau juga mempermudah proses bisnis secara signifikan dan meningkatkan kecepatan pengiriman informasi. Seperti, penyelesaian laporan dari 2 minggu menjadi hanya 2 hari dengan tetap menjamin kerahasiaan data.
“Kebutuhan Top Manajemen dan Unit Kerja dapat menerima informasi tepat waktu menjadi sangat krusial.Kecepatan mengakses informasi dan pemahaman terhadap visualisasi data terus meningkat sehingga keputusan bisnis juga harus bisa menjadi lebih cepat. Kemudian kami juga dapat menyasar nasabah lebih baik lagi melalui penawaran produk dan program yang sesuai dengan selera risiko serta profil nasabah, ujar Billie Setiawan, Senior Vice President Enterprise Data Management (EDM) Bank Mandiri. “Kerjasama dengan Tableau mendukung inisiatif kami untuk lebih fokus pada nasabah, dan membawa kami lebih dekat dalam meraih visi menjadi bank ritel digital modern terkemuka di Indonesia.”
Sebagai bagian dari upaya membangun data-driven culture, Bank Mandiri meningkatkan literasi data dalam organisasi. EDM dan Mandiri University Group menyelenggarakan pelatihan data dan analitik kepada perwakilan pegawai di seluruh unit kerja menjadi salah satu upaya peningkatan kompetensi analitik dalam perusahaan.
Selain itu, untuk mengasah kemampuan dan berbagi pengalaman terkait data analitik, diselenggarakan juga secara rutinsesi Mandiri Tableau User Group (MTUG), sebuah komunitas yang dibentuk sebagai wadah untuk membantu baik pengguna lama maupun baru Tableau dengan berbagi praktik terbaik dan menjawab pertanyaan terkait analisis data. Sesi tersebut menciptakan komunitas pembelajaran dan mempromosikan budaya data-driven di dalam organisasi. Bank Mandiri juga menawarkan training data analitik untuk para pegawai.
“Kami bermaksud menghilangkan keterbatasan pengetahuan terkait data bagi unit kerja lain melalui edukasi. Melalui kemitraan dengan Tableau, kami berharap dapat mengaktifkan self-service analytics dan memberdayakan pegawai kami dengan memberikan pemahaman data yang mereka butuhkan untuk meraih sukses,” tambah Billie Setiawan.
Lembaga keuangan saat ini memang harus memanfaatkan data analitik untuk mentransformasi bisnisnya. Jika tidak maka akan terlibas oleh jaman dan tidak dapat memenangkan persaingannya. (Icha)