Telko.id – Ford dan AT&T akan menghadirkan konektivitas kecepatan tinggi dan bahkan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada pelanggan tahun ini – dengan rencananya menghubungkan lebih dari 10 juta pelanggan ke Ford SYNC Connect dalam lima tahun ke depan.
SYNC Connect sendiri, yang tak lain merupakan teknologi konektivitas berkecepatan tinggi baru milik Ford, menambahkan tingkat kenyamanan ke SYNC, sistem hiburan dan komunikasi in-car terkemuka di industri ini. Ford memperkenalkan SYNC Connect di Amerika Serikat dan Kanada musim semi ini di Escape baru.
“Pemilik kendaraan menginginkan kenyamanan untuk terhubung dengan apa yang ada di rumah dan di mana saja,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif Ford, Pengembangan Produk Global dan kepala petugas teknis, Raj Nair. “Dengan SYNC Connect, kami dapat menyediakan fitur dan layanan yang membuat mobil menjadi bagian terbaik dari gaya hidup pelangan kami yang terhubung.”
Dengan Ford SYNC Connect, seperti ditambahkan Nair, pemilik kendaraan Ford tak hanya dapat membuka dan mengunci mobil dari jarak jauh dan dari mana saja, tetapi juga menemukan dimana mereka memarkir kendaraannya (dengan menggunakan sistem GPS), menghidupkan kendaraan dari jarak jauh, melihat informasi kendaraan, termasuk bahan bakar dan tingkat baterai serta kondisi tekanan ban, dan banyak lagi.
SYNC Connect memainkan peran kunci dalam strategi konektivitas Ford sebagai bagian dari Ford Smart Mobility, rencana untuk membawa Ford ke tingkat berikutnya dalam konektivitas, mobilitas, kendaraan otonom, pengalaman pelanggan, dan data dan analisis.
SYNC Connect akan memulai debutnya musim semi ini pada Ford Escape. Setelah peluncuran awal di Amerika Utara, SYNC Connect baru akan diluncurkan di pasar global, menggenapi 10 juta kendaraan yang terhubung pada tahun 2020.
“Layanan mobil terhubung merupakan fitur penting bagi konsumen,” kata Chris Penrose, wakil presiden senior, Internet of Things, AT&T Mobility. “Kami senang untuk memperluas hubungan kami dengan Ford untuk memberikan pengalaman terhubung yang ditingkatkan ke lebih banyak pengendara Ford.”