Telko.id – AT & T melakukan megadeal sebesar US$ 85,4 Miliar untuk mengakuisisi Time Warner, yang memiliki HBO dan CNN. Tawaran yang sedemikian besar itu terjadi pada kondisi yang masih belum pasti karena pemilihan presiden Amerika belum selesai.
Dan, angka akuisisi yang diilakukan oleh AT&T pun sangat besar dan belum pernah terjadi terutama untuk perusahaan telekomunikasi sebagai operator jaringan yang melakukan diversifikasi usaha dan ‘mengawinkan’ dengan konten eksklusif, seperti yang dilansir dari Washington Post.
Bagi banyak perusahaan, memang menyediakan jaringan saja tidak cukup. Perlu juga mememberikan layanan yang menyalurkan acara TV, film dan media kreatif lainnya.
“Ketika Jeff dan saya mulai berbicara, menjadi jelas bahwa kami menginginkan secepatnya berbagi visi yang sangat mirip ini,” Randall L. Stephenson, Chief Excecutive AT & T, mengatakan kepada wartawan pada panggilan konferensi pada hari Sabtu (20/10), seperti dilansir dari New York Times.
Jeffrey Bewkes, Chief Excecutive Time Warner pun dengan optimis menyatakan bahwa “Kami percaya bahwa Time Warner adalah pemimpin dalam konten premium.”
Trend bermunculan media online yang berkenaan dengan video maupun film seperti Netflix, Amazon Prime dan YouTube, lalu terjadi pergeseran pelanggan anak muda dari media tradisional membuat perusahaan media pun harus mencari mitra untuk konsolidasi. Perusahaan-perusahaan media harus mengantisipasi pengeluaran sebagai penyedia layanan kabel dan menurunnya pendapatan dari pengiklan.
Langkah strategis dari AT&T ini membuat Verizon sebagai pesaing terdekat ‘kelabakan’. Hal itu juga dilihat oleh para analis sebagai masa depan Verizon yang suram.
Padahal, beberapa waktu lalu, Verizon baru saja mengakuisisi AOL dan Yahoo. Targetnya adalah untuk menggaet iklan lebih banyak lagi melalui AOL terutama yang menyasar pemirsa video online. Sedangkan Yahoo, yang tetap menjadi salah satu situs tujuan di internet setelah Google dan Facebook untuk menggaet jutaan pemirsa setiap bulannya, berdasarkan data riset yang dilakukan oleh ComScore.
Namun, langkah strategis yang dilakukan Verizon tersebut dianggap oleh para analis masih kurang greget. Pasalnya, Time Warner yang diakuisisi AT&T jauh lebih menarik. Di mana, Time Warner, perusahaan media raksasa yang memiliki sebuah studio film besar, memiliki siaran global, selama 24 jam setiap harinya. Lalu, memiliki juga news cable network dan memiliki hak siar untuk beberapa nama yang paling dikenal dalam budaya pop, seperti Batman, Superman, dan Harry Potter.
“Sulit untuk membandingkan apa yang telah dibeli Verizo dengan kualitas yang ditawarkan oleh Time Warner,” ujar Walt Piecyk, seorang analis telekomunikasi di BTIG.
Berita, terungkap nya pelanggaran data Yahoo pada September lalu, di mana setidaknya ada 500 juta account pengguna nya terindikasi bocor karena pembelian Yahoo oleh Verizon.
Lalu, lebih diperparah lagi ketika masyarakat mengetahui Yahoo diam-diam bekerja sama dengan pejabat intelijen untuk memindai email pelanggan – tanpa sepengetahuan chief information security officernya, yang kemudian membuat nya resign dari perusahaan sebagai bentuk protes nya karena mengetahui adanya kesepakatan tersebut.
Sekarang, menjadi masa-masa yang sulit bagi Verizon untuk menghadapi berbagai tekanan. Verizon pun perlu menyelaraskan langkahnya agar tidak tertinggal jauh oleh pergerakan AT & T tersebut. Tetapi masih belum jelas, langkah apa yang akan diambil oleh Verizon. (Icha)