spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Apple Watch Kembangkan Fitur Pendeteksi Stroke

Telko.id, Jakarta – Pihak Apple terus mengembangkan kemampuan jam tangan pintarnya, Apple Watch. Kabarnya, raksasa teknologi ini berencana untuk mengembangkan fitur pendeteksi penyakit stroke.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (18/01/2019), Apple bekerja sama dengan Johnson & Johnson dalam studi pengembangan Apple Watch untuk membantu mengurangi risiko stroke.

Menurut Paul Stoffels, selaku wakil presiden eksekutif dan kepala ilmiah Johnson & Johnson, studi tersebut akan menggabungkan teknologi dan pengetahuan medis.

“Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sejak awal ritme denyut abnormal yang terjadi di jantung atau AFib dan mencegah stroke dengan menggabungkan pengetahuan fisik dari Apple dan apa yang kita miliki dari pengetahuan medis dan ilmiah, ” ucap Paul.

{Baca juga: Suksesor Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna Lewat Kulit}

Sedangkan Chief Operating Officer Apple, Jeff Williams menambahkan bahwa pihaknya selama ini mendapat respon positif atas adanya fitur Atrial Fibrillation (AFib) yang selama ini memberi tahu pengguna jika mereka tiba-tiba mengalami detak jantung yang tinggi atau rendah secara tiba-tiba.

“Kami ingin pemahaman yang lebih dalam tentang hasil dan pencegahan yang terkait dengan deteksi dini. Kami sangat senang bekerja dengan Johnson & Johnson, yang memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam penyakit kardiovaskular,” tulis Jeff.

Studi ini akan dimulai akhir tahun 2019 dan diharapkan akan berlangsung selama beberapa tahun. Sementara itu, fitur lain yang dapat dikerjakan Apple adalah cara pengukuran glukosa yang non-invasif.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Bakal Bisa Akses Spotify}

Sebelumnya Apple bakal membawa teknologi baru untuk suksesor Apple Watch di masa yang akan datang. Raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat ini nantinya akan menyematkan sensor biometrik yang bisa identifikasi pengguna lewat tekstur kulit.

Berdasarkan laporan dari Patently Apple, seperti dikutip dari Ubergizmo pada Jumat (04/01/2018), Apple telah mengajukan paten untuk dapat menanamkan sensor biometrik ke dalam Apple Watch, agar dapat mendeteksi tekstur kulit penggunanya.

{Baca juga: Charger Magnetik Apple Watch Tersedia di Apple Store}

Perlu diketahui, selama ini smartwatch tersebut mengidentifikasi pengguna dan melakukan verifikasi Apple Pay melalui password. Sementara ketika sensor biometrik ini disematkan, tampaknya Apple Watch bisa dengan mudah mengidentifikasi pengguna yang memakainya, dan melakukan verifikasi. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU