Untuk masuk ke Apple Store, bukan main sulitnya. Perlu proses panjang. Hal tersebut dilakukan demi keamanan dan kenyaman para pengguna Apple. Namun, ternyata masih kecolongan juga. Ada 250 aplikasi tambang yang disinyalir ‘mengusik’ keamanan para pengguna Apple. Yang kemudian dihapus dari app Store Apple. Ini merupakan kali ketiga dalam dua bulan, perusahaan asal Amerika ini melakukan ‘bersih-bersih’.
Pelakunya kali ini adalah Culprit, pengiklan Youmi asal negeri Bambu yang menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dikembangkan dengan perangkat lunak untuk aplikasi tambang. Selebihnya, aplikasi dari Cina lainnya yang dihapus. Padahal, yang mendownload aplikasi tersebut rata-rata 1 juta. Angka yang cukup besar untuk sebuah aplikasi.
Berdasarkan dari SourceDNA, aplikasi tersebut dapat mengakses dan menyimpan informasi pribadi, seperti ID Apple, perangkat nomor seri, alamat email pengguna dan data rute ke Server perusahaannya. Blog keamanan menemukan 256 program tercemar, yang semuanya telah menggunakan software development kit (SDK) yang disediakan oleh Youmi, pengiklan asal Cina. Youmi diduga juga melakukan pengambilan berbagai informasi dari pengguna Apple. Sebagian besar tanpa diketahui oleh pengembang sebenarnya dari aplikasi tersebut.
Hal tersebut merupakan pelanggaran pedoman keamanan dan privasi kami. Aplikasi menggunakan SDK Youmi akan dihapus dari App Store dan setiap aplikasi baru diserahkan ke App Store menggunakan SDK ini akan ditolak. Kami bekerja sama dengan pengembang untuk membantu mereka mendapatkan versi update dari aplikasi mereka yang aman bagi pelanggan dan sesuai dengan pedoman kami kembali di App Store cepat.
Ada nya kasus ini membuat Apple menjalankan pertahanan untuk App Store lebih dari biasanya selama beberapa bulan terakhir. Bahkan pada bulan September terdapat lebih dari dua lusi aplikasi Cina yang terinfeksi. Tercatat oleh Palo Alto Networks, sebelum bulan September, pelanggaran Xcode hanya terjadi pada lima aplikasi yang terinfeksi oleh malware. (Icha)