Telko.id, Jakarta – Penjualan ponsel secara global boleh saja tengah lesu dan mengalami penurunan. Namun, ada satu nama yang tengah naik daun alias ponsel paling laris di Amerika Serikat (AS), yakni lini ponsel Google Pixel.
Berdasarkan riset dari Strategy Analytics, Pixel adalah merek ponsel yang pertumbuhannya paling kencang di AS saat ini.
Menurut perusahaan riset itu, Google menargetkan orang kaya AS dengan ponsel yang kaya fitur, seperti eSIM dan banyak aplikasi pendukung lainnya.
Bagi fanboy Android, lini Pixel bisa dibilang adalah ponsel impian. Segala macam pembaruan di Android hampir pasti akan tersedia pertama kali di Pixel, seperti pembaruan sistem operasi dan fitur-fitur baru.
Sebut saja fitur Call Screen yang bisa memfilter telepon-telepon yang tak jelas asalnya, sampai fitur Duplex, di mana Google Assistant bisa membuat janji dan reservasi restoran untuk penggunanya. Selain itu, fitur andalan semua versi Pixel sampai saat ini tentulah kemampuan kamera belakangnya.
{Baca juga: Belum Dirilis, Ini Penampakan Google Pixel 3 Lite?}
Meski begitu, lini Pixel bukan tanpa cela. Pixel 2 dan Pixel 2 XL punya banyak masalah saat pertama diluncurkan. Seperti speaker yang ber-noise, atau reproduksi warna pada layarnya yang kebiruan, dan beberapa masalah lain.
Untungnya, menurut laporan Phone Arena, pada Pixel 3 dan Pixel 3 XL tak ditemukan adanya keluhan berarti, setidaknya sampai saat ini. Pixel memang disebut sebagai merek yang pertumbuhannya paling cepat di AS saat ini.
{Baca juga: Fitur Call Screen Hadir di Google Pixel dan Pixel XL?}
Namun, sepertinya mereka belum bisa menyalip iPhone dalam waktu dekat. Pasalnya, lagi-lagi, Pixel memang lebih ditujukan untuk para pencinta Android murni dengan pangsa pasar yang cukup terbatas. [BA/HBS]
Sumber: PhoneArena