Telko.id – Konsorsium ACE menambah konstruksi sistem bawah lautnya sepanjang 5000 Km. Vendor yang dipilih adalah Alcatel-Lucent melalui anak perusahaannya Alcatel-Lucent Submarine Networks.
Sistem kabel bawah laut yang dibangun mulai dari Pantai Afrika – Eropa atau Africa Coast to Europe (ACE). Proyek ini merupakan tahap II setelah tahap I membangun sepanjang 11.500 km menghubungkan Sao Tomé dan Principe dengan Perancis – via Gabon, Equatorial Guinea, Nigeria, Benin, Ghana, Côte d’Ivoire, Liberia, Sierra Leone, Guinea, Gambia, Senegal, Mauritania, Tenerife (Spanyol) dan Portugal. Total proyek ACE ini adalah mencapai 17.000 km.
ACE Tahap II ini akan mendukung penyediaan berbagai layanan broadband serta aplikasi-aplikasi digital broadband hemat biaya bidang pendidikan, kesehatan serta layanan e-service lainnya, yang diharapkan akan menjangkau 200 juta pengguna baru.
Sebagai catatan, 13 dari 16 negara yang terhubung oleh ACE terletak di Afrika, dan dari 13 negara tersebut, tujuh di antaranya terkoneksi ke backbone Internet global untuk pertama kalinya berkat sistem kabel yang mulai on-stream pada bulan Desember 2012. ACE Tahap II ini akan menghubungkan Namibia, Angola, Republik Demokrasi Kongo, Kongo-Brazzaville dan Afrika Selatan, termasuk perpanjangan ke Kamerun.
Konektivitas ini akan terwujud berkat teknologi bawah laut 100 gigabit per detik (Gbit/s) milik Alcatel-Lucent, serta perpanjangan Tahap II yang tengah dirampungkan. Sistem ACE ini akan memberikan kapasitas rancang keseluruhan sebesar 12,8 Tbit/s, yang secara signifikan mempercepat penghantaran layanan broadband serta konten.
Yves Ruggeri, Ketua ACE Management Committee, memberikan komentarnya: “Perpanjangan sistem ACE ke Afrika Selatan adalah sebuah tonggak signifikan yang menkonfirmasi komitmen kami untuk mengatasi tantangan-tantangan konektivitas yang tengah dihadapi Afrika. Inovasi teknologi serta pengetahuan ASN, yang baru-baru ini telah kami uji coba pada jaringan kami, akan mendukung kami dalam pengembangan lebih lanjut konektivitas langsung di Afrika serta seluruh maksud tujuan dari ACE yaitu menurunkan biaya komunikasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di benua ini.”
Philippe Dumont, Presiden Alcatel-Lucent Submarine Networks berkata: “Kami gembira dapat melanjutkan kolaborasi kami dengan konsorsium ACE, yang telah berlangsung sejak awal proyek ini dan kami juga telah mendapatkan kepercayaan konsorsium atas kemampuan kami untuk mendampingi mereka dalam pelaksanaan implementasi strategis ini sejak awal hingga akhir. Perkembangan lanjutan dari sistem ACE ini menggarisbawahi kebutuhan akan bandwidth, memperluas peluang-peluang dalam hal ini konektivitas, data serta berbagi informasi.”
Konsorsium ACE, dibawah pimpinan Orange, terdiri dari 19 operator, yaitu: Benin ACE GIE, Konsorsium Kabel Liberia, Canalink, Côte d’Ivoire Telecom, Dolphin Telecom, Guineenne de la Large Bande, Perusahaan Kabel Bawah Laut Gambia, Telekom Mauritania Internasional, Orange Kamerun, Orange Perancis, Orange Mali, Orange Nigeria, MEO, Republik Kamerun, Republik Guinea Equatorial, Sierra Leone Cable Limited (SALCAB), Sonatel, SPIN (Gabon) dan STP Cabo. (Icha)