spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Zomato Siap Lipatgandakan Usaha Foodtechnya di Indonesia

Telko.id — Ketika raksasa dunia teknologi seperti Rocket Internet menutup produk teknologi kulinernya (foodtech) seperti Foodpanda di Indonesia, pemain foodtech yang berbasis di India, Zomato malah menyatakan akan melipatgandakan usahanya di Indonesia. Bahkan menargetkan untuk memenangkan pertarungan sengit dalam industri foodtech dengan fitur sosial yang baru dan juga mutakhir miliknya dengan menghubungkan Zomato dengan aplikasi pihak ketiga.

Zomato sendiri adalah panduan restoran online yang menyediakan informasi lengkap meliputi daftar makanan, foto, ulasan, hingga rating berbagai restoran di Jakarta dan Bali. Perusahaan yang didukung oleh para investor ini kini mengklaim telah mencapai titik break even di awal tahun, dan telah mendapatkan investasi lebih dari USD225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.

Hingga kini, situs dan aplikasi Zomato memiliki informasi mendetil dari 30.000 restoran lebih di Indonesia, dan Zomato tidak mengijinkan restoran membayar untuk mengubah hasil pencarian organik, rating, atau ulasan yang mereka terima dalam Zomato. Country manager Zomato, Karthik Shetty menjelaskan bagaimana Zomato menargetkan untuk memenangkan hati dan perut dari para generasi millenial di Nusantara.

“Teknologi adalah jantung dari segala hal di Zomato. Banyak hal yang kita gunakan secara cuma-cuma memiliki algoritma kompleks di belakangnya,” ungkap Karthik, “Zomato tidak hanya membantu pengguna dengan menyediakan informasi lengkap mengenai restoran, tetapi juga membantu pengguna ‘menemukan’ dan mencari restoran baru dengan fitur ‘search’ dan ‘nearby’. Pengguna juga bisa membangun jaringan pecinta kuliner terpercaya milik mereka sendiri. Hal ini sangat penting karena makanan adalah hal yang sangat pribadi dan kita biasanya cenderung mempercayai pendapat dari teman kita terlebih dahulu, atau orang-orang yang kita tahu memiliki selera dan serupa dengan yang kita miliki.”

Zomato juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri, yang pastinya merupakan daftar pribadi yang bisa dengan mudah mereka bagikan ke teman-teman mereka melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.

Zomato membedakan diri dengan kompetitor seperti Qraved dan MakanLuar melalui beberapa hal kunci. Salah satu hal menarik mengenai kehadiran Zomato di Indonesia adalah fakta bahwa pengguna bisa memilih restoran yang ingin mereka kunjungi dan memesan Uber langsung melalui Zomato untuk mengantarkan mereka ke restoran tersebut.

Sama halnya seperti foto, pengguna yang menggambil foto dan mengunggahnya melalui Instagram juga bisa secara instan menggunggahnya pada akun Zomato mereka. Karthik menjelaskan bahwa integrasi dengan aplikasi pihak ketiga seperti Uber dan Instagram ke Zomato membuat pengalaman berkuliner menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan tentunya sosial dari awal hingga akhir.

Dalam hal trafik saat ini, Karthik mengatakan bahwa di Jakarta dan Bali Zomato telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja. Pengguna lokal biasanya mencari rata-rata sembilan hingga sepuluh laman dalam sekali kunjungan dengan durasi empat menit per sesi.

“Trafik web dan aplikasi kami selalu bertumbuh dalam tingkat yang sehat dari bulan ke bulan di Indonesia, dan ini benar-benar memberikan kami dorongan yang besar,” jelas Karthik. “Selain pertumbuhan angka pengguna, jumlah ulasan dan foto yang diunggah baik mingguan ataupun bulanan juga merupakan aspek yang sangat menggembirakan. Dari sudut pandang bisnis, semua hal ini membuat pemasukan kami bertumbuh tiap bulan pada tingkat yang sehat.”

Lebih jauh lagi, Zomato membedakan diri dari kompetitor di Indonesia dengan memberikan perlakuan yang sama bagi semua restoran. Karthik menjelaskan,”Satu hal penting yang perlu diketahui pengguna adalah Zomato tidak akan mengijinkan restoran membayar untuk bisa muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian, atau mendapatkan rating dan ulasan atau bahkan menghapus ulasan yang ada. Hasil pencarian yang muncul adalah murni organik, dan berdasarkan algoritma kepopuleran kami.”

Salah satu keunggulan teknologi Zomato ialah algoritma perusahaan yang menentukan popularitas restoran yang ada di platform Zomato. Karthik percaya hal ini adalah inovasi terpenting yang membedakan Zomato dengan pemain lainnya dalam industri foodtech. Algoritma ini tidak hanya mengkalkulasi rating restoran berdasarkan perhitungan rata-rata sederhana dari rating yang diberikan pengguna. Rating yang diberikan pengguna memiliki bobot yang berbeda tergantung kredibilitas pengguna dari Zomato tersebut. Artinya, pengguna perlu membangun status mereka di Zomato sebelum rating yang ia berikan bisa memberikan dampak yang sama kuatnya dengan pengguna Zomato yang sudah veteran.

Hal ini guna mengantisipasi berbagai situasi tertentu, termasuk ketika sebuah restoran baru dibuka dan memiliki rating yang tidak stabil hanya karena orang-orang menghujaninya dengan berbagai rating baik atau buruk. Sebagai tambahan, untuk membuat ini tetap adil, untuk pengguna baru yang semakin lama berada di Zomato, maka rating yang dahulu mereka berikan pada sebuah restoran-pun akan berkembang bobotnya seiring berjalannya waktu.

Dalam situasi ini, Zomato adalah sebuah bentuk demokrasi dalam dunia kuliner. Sedangkan dalam hal bisnis, Karthik mengklarifikasi bahwa platform Zomato tetap menawarkan ruang untuk iklan spanduk bagi restoran di Indonesia.

Sang country manager juga menambahkan: “Zomato sedang membangun sebuah rangkaian produk dan jasa lengkap, termasuk fitur pemesanan makanan secara online untuk beberapa pasar, dan juga reservasi restoran secara online. Kami juga dalam proses untuk membangun sistem ‘point-of-sale’ untuk restoran dan akan mengintegrasikannya dengan laman Zomato mereka yang menyediakan berbagai analitik yang dibutuhkan. Ketika semua hal ini telah selesai dan diperkenalkan ke setiap pasar, kami akan jauh lebih dekat dalam mencapai tujuan kami untuk menjadi satu tampilan tunggal antara pengguna yang lapar dan restoran di Indonesia.” (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU