Telko.id – Kurang dari sebulan lagi, smartphone flagship Samsung yang paling dinanti, yakni Samsung Galaxy S10 bakal diresmikan. Smartphone ini dinilai menjadi seri yang paling spesial bagi Samsung, karena perusahaan asal Korea Selatan ini menanamkan sejumlah teknologi baru di Samsung Galaxy S10.
Sekadar informasi, Galaxy S10 akan diperkenalkan Samsung pada ajang Galaxy Unpacked Event 2019 yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat pada 20 Febuari mendatang.
Ketika diluncurkan nanti, smartphone itu diprediksi akan disematkan sejumlah teknologi terbaru yang belum ada di seri Galaxy S sebelumnya. Tak kurang, ada lima teknologi atau fitur baru yang diperkirakan akan hadir di Galaxy S10.
{Baca juga: 3 Prediksi Tren Smartphone Tahun Ini Menurut Oppo, Apa Saja?}
Nah karenanya, sekarang tim Telko.id mau merangkum kelima teknologi dan fitur baru di smartphone ini. Kelimanya, kami perkirakan akan menjadi daya tarik terkuat yang bakal menarik perhatian konsumen ketika pertama kali dirilis nanti. So, yuk simak!
5G
Samsung Galaxy S10 rumornya akan memiliki empat model berbeda, salah satunya adalah model yang sudah mendukung teknologi 5G. Smartphone ini bakal ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855 dengan modem Qualcomm X50 5G di dalamnya.
Modem X50 5G sendiri tidak dipasangkan di dalam SoC Snadpragon 855, melainkan terpasang secara terpisah dari prosesor. Sebab, secara default Snapdragon 855 sudah memiliki modem X24 LTE yang mendukung kecepatan sampai 2 Gbps dan teknologi Wi-Fi 6 dengan kecepatan maksimal sampai 10 Gbps dengan delay yang kecil.
{Baca juga: Siapkah Indonesia Menyambut Teknologi 5G? Ini Kata Qualcomm}
Sehingga, smartphone dengan Snapdragon 855 bakal mendukung kemampuan jaringan multi-modeyang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konektivitas ganda antara 4G dan 5G. Modem ini juga memiliki 4 modul antena QTM052 mmWave untuk meningkatkan jangkauan sinyalnya.
Samsung juga bakal menyematkan spesifikasi tertinggi untuk Galaxy S10 5G dengan memberikan RAM 12 GB dan kapasitas penyimpanan hingga mencapai 1 Tera Byte (1TB). Jika itu benar, maka Galaxy S10 5G adalah smartphone pertama di dunia dengan kapasitas memori RAM 12 GB.
Layar Berlubang
Galaxy S10 bakal memiliki bezel layar yang jauh lebih tipis dibandingkan pendahulunya, Galaxy S9. Bukan mengadopsi desain layar berponi atau notch, smartphone ini mengimplementasi desain Infinity O, dengan adanya lubang di sudut layar sebagai tempat bagi kamera depan.
Bahkan, khusus untuk Samsung Galaxy S10+, lubang layarnya sedikit lebih besar dengan ukuran seperti pil. Sebab, di smartphone tersebut terdapat dua kamera depan yang ditaruh pada layarnya.
Dengan mengadopsi desain itu, bisa jadi aspek rasio layar ke body pada Samsung Galaxy S10 mencapai 93,4%, yang artinya hampir seluruh bagian depan smartphone tertutup oleh bentangan layar.
{Baca juga: Wujud Galaxy S10+ dengan Lubang Layar Berbentuk Pil}
Perlu diketahui, dalam mendesain Infinity O di Galaxy S10, Samsung menggunakan metode pengeboran laser antara proses deposisi OLED dan thin-film enkapsulasi (TFE). Proses ini lebih menantang jika dilakukan pada layar OLED fleksibel Samsung yang menggunakan plastik, dan bukan substrat kaca.
Itu karena, lingkar lubang harus disegel secara terpisah terhadap oksigen dan kelembaban supaya LED tidak rusak. Cara yang sulit ini harus ditempuh Samsung untuk memunculkan keunikan produk mereka, terutama pada layar fleksibel OLED smartphone flagship-nya.
Sidik Jari di Layar
Smartphone flagship terbaru Samsung pun bakal didukung oleh teknologi keamanan berbasis biometrik, yakni sidik jari di dalam layarnya. Dalam mengembangkan teknologi tersebut, Samsung menggandeng Qualcomm, sehingga sidik jari yang dibenamkan di badan Samsung Galaxy S10 merupakan komponen fingerprint ultrasonik generasi ketiga milik Qualcomm.
Kabarnya fingerprint ini memiliki respon lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya dan memiliki area sensor yang lebih besar di permukaan layar. Rumornya juga, Samsung akan mengganti iris scanner dengan sidik jari di layar.
{Baca juga: Galaxy S10 Gunakan Sensor Ultrasonik Teranyar Qualcomm?}
Penyebabnya, Samsung merasa teknologi iris scanner tidak bekerja dengan baik, salah satunya sering salah mengenali pemiliknya.
Dompet Kripto
Samsung juga mulai menganggap mata uang digital alias mata uang kripto penting di zaman sekarang. Buktinya, Galaxy S10 dapat berfungsi sebagai dompet untuk mata uang kripto.
Di smartphone ini, terdapat fitur bernama Samsung Blockchain Keystore dengan dukungan mata uang Ethereum, Bitcoin, Bitcoin Cash, dan ERC20. Fitur itu, diketahui dapat menyimpan mata uang kripto, sekaligus menjadi tempat untuk mengatur uang digital oleh pengguna.
{Baca juga: Ada Dompet Mata Uang Kripto di Galaxy S10?}
Memang, belum ada kejelasan soal fitur ini. Namun jika benar, S10 akan menemani smartphone buatan Sirin Labs bernama Finney, yang jadi smartphone pertama dengan dukungan teknologi Blockchain dan juga dompet mata uang kripto.
Sekadar informasi, Finney dipasangi teknologi blockchain untuk dapat memiliki dompet mata uang kripto yang tidak tersambung ke internet. Dengan demikian, peretas tidak bisa mengakses uang yang disimpan.
Warna Gradasi
Last but not least, adalah warna gradasi. Samsung Galaxy S10 akan menjadi salah satu smartphone pertama Samsung yang dilapisi oleh warna gradasi.
Smartphone ini memiliki enam piihan warna, jumlah yang sama dengan duo Samsung Galaxy S9. Nah, dua di antaranya adalah warna dengan efek gradasi, seperti smartphone masa kini dan juga warna Green. Sedangkan empat warna lainnya, adalah Black, Gray, Blue, Red.
{Baca juga: Tampil Beda, Samsung Galaxy S10 Punya Warna Gradasi}
Warna gradasi tersebut merupakan salah satu janji dari CEO Samsung Mobile, DJ Koh, yang berjanji akan melakukan perubahan desain yang signifikan pada smartphone flagship-nya.
Well, bagaimana menurut Anda soal teknologi dan fitur baru di Samsung Galaxy S10? Ketika smartphone ini resmi dirilis, manakan teknologi yang benar-benar kalian tunggu? (FHP)