Telko.id – Tiga orang dalam daftar 10 buranan paling dicari di China, dalam hal ini terkait kasus penipuan telekomunikasi dan internet dikabarkan telah menyerahkan diri pada Selasa lalu.
Hal ini terjadi dalam waktu sepuluh jam setelah Departemen Keamanan Publik China merilis surat perintah Kelas A. Surat perintah tersebut mendorong masyarakat untuk memberikan rincian yang diketahuinya tentang tersangka penipuan dan melaporkan potensi kasus penipuan telekomunikasi.
Salah satu penjahat yang ditahan, Huang Yexiong, menipu lebih 2,9 juta yuan (Rp 5 Miliar) dari orang-orang dengan berpura-pura menjadi seorang direktur perusahaan di internet.
Dia menyerahkan diri setelah melihat namanya terdaftar di surat perintah Kelas A.
Kriminal lainnya yang menyerahkan diri ke polisi adalah Deng Zhenchuan. Dia didakwa melakukan pencucian uang dan transfer pada jaringan penipuan telekomunikasi. Penipuan yang dilakukannya mencapai hingga 110 juta yuan.
Dia juga merupakan tersangka utama penipuan telekomunikasi yang dilaporkan di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu, dan diperkirakan telah mencuri sekitar 5 juta yuan.
Tersangka ketiga, Deng Chunping diduga mengorganisir orang lain dalam skema penipuan telekomunikasi yang melibatkan 14 juta yuan.
Minggu lalu pihak berwenang China mengeluarkan surat edaran multi-departemen dalam memerangi penipuan telekomunikasi dan internet. Tujuan utamanya adalah untuk memperketat langkah-langkah pencegahan dan mewajibkan agar akun telepon didaftarkan dengan identifikasi yang terverifikasi, demikian dilaporkan china.org, Kamis (29/9).
Kejahatan di sektor telekomunikasi atau lebih populer dengan istilah fraud telekomunikasi sendiri kian menjadi sorotan di China sejak beberapa korbannya sampai harus meregang nyawa. Jika beberapa waktu lalu seorang mahasiswa meregang nyawa lantaran mengalami serangan jantung, setelah sebelumnya menjadi korban penipuan via telepon, tidak lama berselang giliran seorang dosen yang mengalami nasib serupa.