Telko.id – Republik Korea sepertinya masih terlalu tangguh untuk dikalahkan, jika berbicara tentang konektivitas internet dan seberapa baik layanan data diadopsi suatu negara. Laporan dari International Telecommunication Union atau ITU baru-baru ini adalah buktinya, yang kembali memperlihatkan nama Korea sebagai pemimpin dalam kategori tempat yang paling terhubung di dunia.
Badan PBB yang mengawasi komunikasi dan pengembangan IT itu menerbitkan survei global tahunannya yang mencatat kemajuan di seluruh pasar negara berkembang, yang menunjukkan nama Korea Selatan diikuti oleh sejumlah negara Eropa bersama Hong Kong dan Jepang, dengan AS bergerak naik satu tempat ke nomor 16 dalam daftar.
Menariknya, daftar tersebut tidak sepenuhnya memiliki korelasi dengan seberapa cepat ekonomi tumbuh atau seperti apa dampaknya di pasar teknologi yang lebih luas sebagai akibat dari itu. China daratan, misalnya, yang merupakan pasar penting untuk produk-produk seperti Apple dan lain-lain, menempati posisi 82 dalam indeks ITU, bergerak naik hanya lima peringkat dalam lima tahun terakhir. Sementara India, ada di posisi 131, turun enam angka dari peringkat sebelumnya.
Di satu sisi, ini menunjukkan tentang betapa masih banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan negara besar dan menjanjikan seperti China dan India untuk sepenuhnya terhubung, sementara di sisi lain, itu menggarisbawahi potensi besar untuk terus bertumbuh.
Secara keseluruhan, ada 3,2 miliar orang online sekarang, dengan penetrasi di seluruh dunia sebesar 43,4%, dan jaringan seluler terus memimpin dalam hal menghubungkan orang-orang untuk komunikasi generasi berikutnya. Sebagai informasi, saat ini pelanggan mobile mencapai 7,1 miliar secara global, dengan lebih dari 95% dari populasi dunia kini dalam jangkauan sinyal jaringan seluler.
Dan angka-angka yang dihasilkan ITU menunjukkan bahwa sama seperti pelanggan seluler yang telah mengalahkan pelanggan fixed phone, pelanggan mobile broadband (47,2%) sekarang telah menyalip tidak hanya pelanggan broadband fixed (hanya 10,8%), tapi juga rumah tangga dengan akses Internet (46,4%) .
Lalu bagaimana dengan negara-negara termiskin di luar sana? Masih menurut laporan ITU, diketahui bahwa ada setidaknya 350 juta orang di dunia yang mengakses nada untuk mengakses internet, ponsel atau sebaliknya. Ini termasuk orang-orang di beberapa negara-negara termiskin di dunia, seperti Malawi, Madagaskar, Ethiopia, Eritrea dan Chad, yang merupakan lima negara paling kurang terhubung secara global dalam urutan. Demikian dilansir dari Techcrunch, Selasa (1/12)