spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

10 Perubahan Penting Dibalik Strategi Huawei Kembangkan Artificial Inteligent

Telko.id – Huawei memprediksi bahwa pada tahun 2025, di dunia akan terdapat lebih dari 40 miliar smart device, dan 90% nya sudah memiliki fasilitas smart digital assistant. Pemanfaatan data pada saat itu akan mencapai 86% dan yang menyediakan adalah layanan Artificial Inteligent atau AI. Hal itu yang menurut perusahaan teknologi asal Cina ini bahwa AI akan mengubah semua industri dan organisasi yang ada di dunia.

Tak pelak, Huawei pun merasa perlu untuk memperdalam lagi teknologi yang dimilikinya berkenaan dengan AI ini.

Huawei Rotating Chairman Eric Xu, menjelaskan semua scenario strategi AI Huawei ini dalam HUAWEI CONNECT 2018 beberapa waktu lalu.

Dalam penjelasannya, Huawei melihat bahwa ada 10 poin yang akan menjadikannya inspirasi di balik strategi AI-nya. Perubahan tersebut yang akan membantu membuka jalan menuju masa depan AI yang lebih baik. Kesepuluh poin tersebut adalah:

  1. Pelatihan model yang lebih cepat
  2. Daya komputasi yang melimpah dan terjangkau
  3. Penerapan AI dan privasi pengguna
  4. Algoritme baru
  5. Otomatisasi AI
  6. Aplikasi praktis
  7. Sistem real-time, closed-loop system
  8. Sinergi multi-teknologi
  9. Platform support
  10. Talent availability

Sebagai langkah pertama dalam menjalankan strategi nya itu, Huawei akan melakukan investasi dalam basic research dan talent development, lalu membangun portofolio AI yang lengkap, membuat skenario AI dan menumbuhkan ekosistem global terbuka.

“Secara internal, kami akan terus mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan manajemen dan efisiensi dengan AI. Sedangkan di sektor telekomunikasi, kami akan mengadopsi SoftCOM AI untuk membuat jaringan O&M lebih efisien,” ujar Eric Xu.

Di pasar konsumen, Eric menyatakan bahwa ada HiAI yang akan membawa kecerdasan sejati ke perangkat konsumen dan menjadikannya lebih pintar dari sebelumnya. Ditambah juga ada layanan cloud publik Huawei EI dan solusi cloud pribadi FusionMind yang akan memberikan kekuatan komputasi yang melimpah dan terjangkau untuk semua organisasi – terutama bisnis dan pemerintah – dan membantu dalam menggunakan AI dengan lebih mudah.

“Portofolio kami juga akan mencakup kartu akselerasi AI, server AI, alat AI, dan banyak produk lainnya,” ungkap Eric.

Chipset Khusus AI

Sebagai bagian penting dari langkah strategi nya dan juga untuk memenuhi portofolio AI yang lengkap, Huawei meluncurkan Ascend AI IP dan seri chip, seri IP dan chip AI pertama di dunia yang secara alami melayani semua skenario, memberikan TeraOPS per watt yang optimal.

Serangkaian Ascend tersebut memberikan kinerja yang sangat baik per watt di setiap skenario, apakah itu konsumsi energi minimum atau daya komputasi maksimum di pusat data. Arsitektur terpadu nya juga akan mempermudah penerapan, migrasi, dan interkoneksi aplikasi AI di berbagai skenario.

Chip Ascend 910 dan Ascend 310, yang diumumkan tersebut, menandai kemampuan AI terdepan Huawei di level chip – lapisan bawah tumpukan. Chipset ini juga dijanjikan akan sangat membantu mempercepat adopsi AI di semua industri. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU