Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Teknologi Digital ‘Paksa’ Industri Perbankan Bertransformasi

 

Telko.id – Industri perbankan adalah salah satu industry yang cukup serius terdampak karena adanya transformasi digital. Bagaimana tidak? Sekarang, untuk melakukan transaksi atau menyimpan alat tukar, bisa menggunakan lembaga lain selain perbankan.

Tekanan tersebut membuat industry perbankan melakukan investasi untuk modernisasi infrastruktur digital pada 2015. Seperti yang dilakukan oleh beberapa bank di Inggris. Selain itu juga mulai fokus memberikan jasa melalui saluran digital. Lalu apa yang akan terjadi pada industry perbankan pada 2016?

Tekanan Pada Industri Perbankan Semakin Kuat

Di 2016, tekanan pada industry perbankan juga semakin meningkat. Sudah bukan rahasia bahwa bisnis perbankan mulai di ‘gerogoti’ oleh perusahaan raksasa internet seperti Apple, Google, Facebook dan Amazon. Secara bisnis, perusahaan raksasa internet tersebut sudah memiliki hubungan yang sangat baik dengan para consumer nya karena memang sering digunakan fasilitas nya. Nah, 2016, hubungan dengan para penggunanya ini akan lebih ditingkatkan lagi dengan masuk ke kegiatan pembayaran.

Sebut saja Apple yang akan meluncurkan layanan mobile payment pada tahun 2016. Kemudian Samsung di bulan September lalu sudah mensasar segmen yang sama dengan Apple.

“Google, Facebook, Apple dan lainya merupakan pesaing dengan ekosistem yang besar. Dan jika mulai mendorong ke layanan keuangan untuk basis pelanggan sendiri saja, maka ekosistem tersebut berpotensi dapat mengambil pelanggan dari bank,” ujar Alessandro Hatami, mantan Digital Payments and Innovation Director di Bank Lloyds UK.

Memang untuk menggantikan menjadi bank tidak akan terjadi, namun raksasa teknologi sangat sesuai untuk membangun solusi teknologi front end user friendly. Dan itu menjawab tuntutan konsumen akan pembayaran yang nyaman,” ujar Philippe Gelis, CEO P2P Currency Exchange Kantox.

Bermuncul Blockchain dan Bitcoin Baru

Blockchain pada 2015 lalu mampu memberikan bunga besar dan tahun 2016 diproyeksikan akan terus berlanjut. Beberapa bank sudah mulai melakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana aplikasi blockchain ini dapat ‘dimanfaatkan’ untuk bisnis perbankan. Langkah ini juga dibantu oleh Microsoft untuk dapat merealisasikan dalam bisnis secara nyata. Pada saat yang sama, ekosistem starups juga tumbuh dan mendorong untuk menggunakan layanan diluar industry perbankan.

Menurut Jeremy Millar, partner di Magister Advisors, M & A penasihat untuk industri teknologi, tahun depan akan munculnya setidaknya lima blockchain bitcoin dan bisnis dengan valuasi lebih dari $ 1 miliar.

Valuasi tersebut akan membangun kesempatan untuk menjual produk dan service ke dalam industry yang lebih besar dan sangat menguntungkan di dunia. Bukan untuk subsidi layanan ke konsumen untuk mengadopsi atau pun membangun komunitas menghasilkan uang melalui iklan. Bahkan perusahaan baru tersebut akan memiliki real value yang abadi. Bukan dongen yang akan memudar.

Sektor Keuangan akan Menuai Keuntungan dari IoT

Dengan berkembangnya IoT maka yang pertama terpikir adalah jasa keuangan. Laporan dari Deloitte menunjukan bahwa peningkatan jumlah perangkat yang mudah terkoneksi dengan interent menjadi bahan penting untuk menentukan keputusan ke mana industry perbankan akan dibawa.

Ketika IoT sudah terhubung dengan keuangan maka akan terjadi ledakan data yang begitu besar. Hal ini menjadi sangat menarik, bagaimana menggunakan efek yang demikian besar tersebut. Khususnya bagaimana untuk menjadikan semua itu di monetize. Kondisi ini juga akan mendorong terbentuk nya perusahaan baru.

Dengan perkembangnya teknologi digital, maka sangat penting bagi perbankan untuk memilih dan memilah saluran digital baru mana yang sesuai sehingga dapat dijadikan strategi terpadu yang berkembang dari generasi pertama ke generasi kedua perbankan digital.

“Proses reengineering untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan disesuaikan dengan bisnis perbankan bukan persoalan yang mudah. Namun, perbankan digital harus dilakukan agar tetap kompetitif dan relevan,” ujar Balazs Vinnai, general manager, Digital Channels menjelaskan. (Icha)

Latest

Yuk Bisa Yuk, Produktif Lagi Setelah Liburan dengan Galaxy A55 5G

Telko.id - Setelah merayakan hari kemenangan di Hari Raya...

Telin dan Dialog Axiata, Kolaborasi Demi Keamanan Yang Lebih baik

Telko.id - Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani...

LG Gelar Better Life Festival, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Telko.id – LG gelar Better Life Festival sebagai upaya...

Apresiasi Buat Fans, Xiaomi Luncurkan Redmi Note 13 Pro+ 5G Edisi Khusus

Telko.id – Xiaomi sadar bahwa merek ini besar dikarenakan...

Rekomendasi

LG Gelar Better Life Festival, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Telko.id – LG gelar Better Life Festival sebagai upaya menginspirasi generasi muda Indonesia untuk memulai gaya hidup berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan kampanye besar LG...

Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini 5 Hal Yang Harus Diketahui

Telko.id - Jelang lebaran 2024, sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di perkotaan, tengah disibukkan dengan persiapan mudik. Selain memanfaatkan moda transportasi umum, tidak...

Sony Hadirkan Tiga Mikrofon Nirkabel Berkualitas Suara Luar Biasa

Telko.id - Sony memperkenalkan mikrofon nirkabel ECM-W3 dan ECM-W3S, serta mikrofon streaming nirkabel ECM-S1. Mikrofon mutakhir ini menggabungkan pengambilan suara berkualitas tinggi dengan desain...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini