Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ups, Kebocoran Data Jadi Penghambat Laju Transformasi Digital

Telko.id – Penelitian Kaspersky Labs menunjukkan kebocoran data menjadi variable yang merugikan perusahaan Lebih Dari $1,2 Juta. Pasalnya, kekhawatiran kebocoran data akan berdampak dan meningkatnya biaya terkait “data on the go”.

Menurut penelitian terbaru dari Kaspersky Lab, menjaga data di cloud terus menimbulkan tantangan baru untuk perusahaan, melihat dari kerugian terbesar terkait keamanan selama 12 bulan terakhir terjadi di lingkungan cloud dan proteksi data. Dalam upaya untuk mengembangkan transformasi digital dengan keamanan yang baik, kini perusahaan memprioritaskan anggaran pada keamanan TI.

Pada tahun 2018, perusahaan berskala enterprise mengalokasikan hingga 26% dari anggaran TI mereka untuk keamanan siber, sehingga mendefinisikan ulang peran strategis perlindungan  data perusahaan.

Keadaan ekonomi keamanan TI perusahaan di tahun 2018 mencerminkan dampak pergeseran keamanan siber di dunia bisnis. Dalam 12 bulan terakhir, konsekuensi kebocoran data mengakibatkan kerugian lebih besar dan semakin merusak. Bisnis menghadapi realitas yang mengganggu: untuk UKM, kerugian akibat kebocoran data mencapai $120.000 pada tahun 2018, 37% lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 ($ 88.000). Untuk perusahaan berkelas enterprise, meningkat 24% dengan dampak kerugian dari kebocoran data mencapai hingga $ 1,23 juta.

Peningkatan kerugian ini kini menjadi perhatian bagi perusahaan di tengah-tengah gelombang transformasi digital yang sedang berlangsung, di mana infrastruktur cloud terus berkembang dengan 45% perusahaan kelas enterprise dan 33% UKM yang telah dan berencana untuk mengembangkan penggunaan hybrid cloud dalam 12 bulan ke depan.

Namun, peningkatan pemakaian ‘data on the go” ini menghadirkan masalah keamanan baru. Dua dari tiga insiden keamanan dunia maya yang paling merugikan bagi UKM terbukti memiliki keterkaitan dengan cloud, di mana hosting infrastuktur TI pihak ketiga mengalami kegagalan sehingga menimbulkan kerugian dengan rata-ata $179.000. Untuk perusahaan kelas enterprise, perlindungan data tetap menjadi prioritas utama, sementara kebocoran data akibat serangan tertartget mengakibatkan kerugian hingga $1,64 juta. Sedangkan insiden yang melibatkan infrastruktur TI dari pihak ketiga menimbulkan kerugian rata-rata sebesar $1,47 juta.

Dengan meningkatnya kerugian dari insiden terkait keamanan TI, maka perusahaan kini semakin menyadari pentingnya untuk memprioritaskan anggaran keamanan siber jika ingin transformasi digital berjalan lancar dan aman. Hal ini diperlihatkan dengan meningkatnya anggaran keamanan TI di tahun 2018, di mana perusahaan kelas enterprise mengalokasikan sepertiga dari anggaran TI ($8.9 juta) untuk keamanan siber. Menariknya lagi, meskipun seringkali dikenal sebagai pembelanja terendah pada keamanan TI, perusahaan sangat kecil menambahkan anggarannya dari US$2,400 menjadi US$3,900 selama 12 bulan terakhir.\

Salah satu alasan utama dibalik penambahan anggaran untuk keamanan TI adalah semakin kompleksnya infrastruktur TI seiring perusahaan semakin banyak mengadopsi platform cloud. Selain itu juga untuk mendorong peningkatan kemampuan para spesialis keamanan.

“Untuk mendukung perubahan bisnis yang kian dinamis dan meningkatkan efisiensi, maka perusahaan menggunakan cloud dan mobilitas bisnis. Keamanan siber bukan lagi hanya sekedar salah satu poin di infrastruktur TI, namun telah menjadi prioritas utamadalam bisnis untuk perusahan dari berbagai skala. Sebagaimana telah dibuktikan dengan adanya penambahan anggaran pada keamanan TI. Perusahaan berharap hasil yang sepadan dari investasi keamanan TI, karena taruhannya kini semakin tinggi. Sebagai contoh selain risiko keamanan siber, banyak perusahaan kini harus berhadapan dengan tekanan regulasi,” kata Maxim Frolov, Wakil Presiden Global Sales di Kaspersky Lab.” (Icha)

 

 

 

Latest

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Rekomendasi

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

Tukar Sampah Botol Plastik Menjadi Uang Elektronik

Telko.id – Yuk ikutan tukar sampah botol plastik, bisa ditukar jadi uang elektronik lho. Ini merupakan inisiatif dar Sinar Mas Land melalui Living Lab...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini