Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

30 Aplikasi Solusi Desa Broadband Terpadu Siap Bertanding

Telko.id – Dari statistik yang dihimpun, di Indonesia terdapat 74.094 desa, dengan 26% di antaranya, atau sekitar 19.386 desa merupakan kategori tertinggal dan lokasi prioritas (lokpri). Sedangkan 43% di antara desa tertinggal tersebut, atau sejumlah 8.447 desa merupakan desa tertinggal dengan akses sinyal telekomunikasi yang sudah baik.

Kondisi tersebut diharapkan dapat dimaksimalkan untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi desa dengan pendekatan digital sehingga mempercepat tercapainya kesejahteraan desa. Itu sebabnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan program Solusi desa Broadband Terpadu yang mengajak para inovator muda di Indonesia untuk menghasilkan aplikasi digital tepat guna yang mampu membantu percepatan pembangunan desa tertinggal di seluruh pelosok negeri.

Beberapa masalah dasar yang menjadi sasaran adalah seputar mata pencaharian, akses layanan kesehatan, layanan keselamatan dan layanan kenyamanan. Dan, aplikasi tersebut akan diimplementasikan didaerah pertanian, perikanan dan pedalaman.

“Peralihan dari aktivitas ekonomi tradisional ke aktivitas ekonomi digital dipastikan selain akan meningkatkan kecepatan transaksi ekonomi juga akan meningkatkan efisiensi proses ekonomi. Oleh sebab itu masyarakat harus sesegera mungkin dikondisikan untuk menyambut era ekonomi digital tersebut,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika dalam sambutan pada saat peluncuran program ini.

Saat ini, sudah ada 30 aplikasi dari peserta terbaik yang lolos tahap Penjurian Solusi Desa Broadband Terpadu, setelah melalui tahapan pengumpulan ide-ide untuk menemukan solusi desa broadband terpadu.

Sampai akhir masa pendaftaran, tercatat ada 238 Solusi Desa Broadband Terpadu yang masuk.

Setelah melalui tahapan penjurian yang ketat selama 2 minggu, juri SDBT tgl 11 Juni 2016 mengumumkan 30 nama peserta yang lolos.

Tim Juri yang melakukan seleksi merupakan para ahli di bidang Total Sulution, Application Ecosystem, Rural Expert, Application Architecture, Fisheries Expert, Agriculture Expert dan ICT Community Engagement. Penjurian dibagi dalam 3 kategori yaitu kategori nelayan, petani dan desa pedalaman.

Dari 3 kategori tersebut, peserta yang lolos kategori Nelayan terdapat 9 tim, kategori pedalaman 6 orang dan kategori petani 15 peserta. Tim yang lolos berasal dari berbagai Propinsi di Indonesia, seperti perwakilan Kab Jeneponto, Kota Medan, Prov Sumatera Selatan dan lainnya.

Berikut 30 Tim yang terpilih:

Desa Pedalaman

  1. Hukaku (Hutanku Kantorku)
  2. Nusantara Beta Studio
  3. Postmo-care
  4. SES
  5. SOS DESAKU
  6. X-Igent

Desa Petani

  1. 8 Village, Petani
  2. BISO
  3. E-TaniPintar
  4. igrow
  5. iKiosk
  6. Jejaringnet
  7. KulDesaK
  8. Layer Farm
  9. lelanik.tk
  10. MyAgri Mobile Learning for Farming
  11. Panen.id
  12. Second Vision Corp
  13. SILAT MEDAN IT
  14. Situbondo Smart
  15. SmartVillage

Desa Nelayan

  1. 8 Village, Nelayan
  2. AngsuCorp
  3. e-Fishery
  4. ePustaka/ Mfish
  5. JukuTech Sahabat Pulau
  6. Senusa ID
  7. SINGA LAUT
  8. Smart Fisherman
  9. Smart-Fhisery

Selanjutnya, tim yang sudah lolos seleksi akan mengikuti workshop dan diberikan gambaran tentang lokasi pilot program implementasi SDBT yakni di Desa Meskom (Riau), Desa Panca Karsa (Gorontalo), dan Kelurahan Fatukbot (NTT). Setelah itu akan diberikan waktu untuk melakukan penyempurnaan ide dan pengembangan aplikasi yang telah dibuatnya. Usai itu, akan masuk boothcamp untuk mendapatkan mentoring. Baru dilanjutkan dengan pembuatan prototype yang akan dipresentasikan pada saat final pada awal Juli mendatang. (Icha)

Latest

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini...

Indosat SheHacks 2024, Kembali Hadir Dukung Pemberdayaan Perempuan

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui...

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Rekomendasi

35 Startup, Terpilih Ikut Program Ekonomi Hijau GEN

Telko.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas akhirnya mengumumkan sejumlah start-up alias perusahaan rintisan untuk bergabung dalam program Ekonomi Hijau dari Greentech Entrepreneurs Network (GEN). Koordinator Ekosistem dan...

HUB.ID Bantu Startup Tingkatkan Kredibilitas, Mudahkan Dapat Pendanaan

Telko.id - Setelah sukses menjalankan program HUB.ID Accelerator di tahun 2021 dan 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kembali berhasil menyelesaikan kegiatan serupa di...

Gelar Speed-Dating LinkUp, Telkomel Ajak Startup Bangkit Kembali

Telko.id - Telkomsel melalui platform ekosistem inovasinya, T-Connext dan corporate accelerator Tinc, kembali membuka peluang kolaborasi demi pertumbuhan dan akselerasi ekosistem entrepreneur Indonesia melalui...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini