Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Bikin Mobil Listrik, Produsen Jerman Beli Aki dari China

Telko.id, Jakarta – Saat ini pabrikan mobil di Jerman seperti BMW dan VW memproduksi mobil listrik untuk melengkapi varian mobil bermesin konvensionalnya. Tetapi ternyata mereka tidak membuat sel baterai atau Aki sendiri, melainkan dipasok oleh pabrik asal China karena kekurangan kapasitas produksi dan memerlukan investasi lebih besar jika harus membangun pabrik lagi.

Untuk BMW, mereka menunjuk Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) untuk memasok Aki untuk mobil listrik besutannya. Perusahaan asal China ini bahkan berniat membuat pabrik Aki di Jerman bagian Timur, seperti dilansir channelnewsasia.com, Senin (9/7/2018).

Bahkan, Perdana Menteri China Li Keqiang menghadiri dan ikut ambil bagian dalam upacara penandatanganan pembangunan pabrik CATL di negara bagian Thuringia itu yang diselenggarakan di Berlin hari ini.

Ini karena CATL telah mendapat kontrak dari BMW senilai lebih dari 1 miliar euro (US $ 1,2 miliar) atau mencapai Rp 17 triliun untuk membuat sel Aki untuk mobil listrik.

Sedangkan Volkswagen memilih CATL dan dua perusahaan Korea Selatan, yakni Samsung dan LG Chem untuk memasok Aki untuk kendaraan listrik besutannya senilai US $ 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun.

Baca juga: Keren! Mobil Listrik BMW Bisa Isi Daya Tanpa Kabel

Rupanya tak hanya China yang membangun pabrik di Jerman, Perusahaan mobil listrik asal Amerika Tesla juga membangun pabrik yang dinamakan Gigafactory dekat perbatasan Perancis-Jerman di sekitar divisi Grohman Engineering. Divisi tersebut telah membangun lini produksi untuk pabrik mereka di Nevada.

“Jika ingin memiliki industri sel baterai Jerman, maka ini adalah tembakan peringatan,” kata pakar industri otomotif konsultan strategi PwC Joern Neuhausen.

Para produsen mobil Jerman telah berupaya beralih mengembangkan otomotif ke bentuk yang lebih hijau menyusul skandal Dieselgate 2015 yang mengekspos sisi gelap ketergantungan panjang dan menguntungkan mereka pada mesin pembakaran internal.

Baca juga: Pemerintah & Toyota Ajak Universitas Riset Mobil Listrik

Tahun lalu Volkswagen mengundang industri Jerman dan Eropa, yang mempekerjakan 12,6 juta pekerja, untuk bekerja sama dalam produksi baterai. Para ahli industri memproyeksi revolusi otomotif itu bisa mendorong pasar baterai Eropa menjadi 250 miliar euro atau mencapai Rp 4.212 triliun pada 2025. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

Sumber : Telset

Latest

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Rekomendasi

Acer Indonesia Hadirkan Dua Laptop AI, Swift X 14 AI dan Swift Go 14 AI

Telko.id - Acer Indonesia hari ini (27/3) resmi merilis laptop seri Swift generasi terbaru Swift X 14 AI (SFX14-72G) dan Swift Go 14 AI...

Review : Acer Aspire 5 Spin 14 Varian Intel Core i5-1335U

Laptop Multifungsi dengan Segudang Inovasi Telko.id - Acer Aspire 5 Spin 14 (A5SP14-51MTN) mengusung konsep laptop convertible yang mendukung beragam aktivitas sehari-hari dengan fleksibilitas tinggi....

Acer Kenalkan Laptop Gaming Predator Helios Neo 16, Apa Keunggulannya?

Telko.id - Acer resmi meluncurkan laptop gaming Predator Helios Neo 16 terbaru, dilengkapi dengan  Intel Core HX series generasi ke-14 terbaru dan GPU Laptop...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini