Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ups, Ternyata UKM Kesulitan Mengelola Keamanan layanan Cloud

Telko.id – Bagi Usaha Kecil Menengah untuk melakukan transformasi digital tidak mudah dilakukan. Selain memang tidak memiliki kemampuan yang cukup, masalah keamanan layanan cloud pun menjadi perhatian untuk tidak serta merta mendigitalkan bisnis nya.

Padahal, dengan adanya layanan cloud, akan membuat kinerja UKM menjadi lebih efisien dan fleksible, sekaligus dapat mengurangi pengeluaran.

Berdasarkan penelitian terbaru Kaspersky Lab, hampir dua pertiga (63%) perusahaan yang mempekerjakan hingga 249 orang menggunakan satu atau lebih layanan aplikasi bisnis. Namun tren menggunakan layanan cloud untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya bisa juga menimbulkan efek negatif seperti  hilangnya kontrol atas keamanan aplikasi dan data yang berharga

Baik perusahaan kecil maupun yang sedang mengalami fase pertumbuhan cepat melihat teknologi cloud dapat membantu menangani aktifitas bisnis dengan cara yang lebih efisien dan hemat biaya.

Setengah (50%) dari perusahaan dengan jumlah staf paling banyak 49 orang (usaha mikro) dan 40% perusahaan dengan jumlah staf  50–249 orang (usaha kecil menengah), memiliki karyawan yang banyak bekerja di luar kantor sehingga membutuhkan akses ke data dan aplikasi melalui layanan cloud.

Dan ketika perusahaan tumbuh lebih besar, mereka  akan mengalami peningkatan kebutuhan akan layanan cloud: 73% dari usaha kecil menengah dan 56% dari usaha mikro menggunakan setidaknya satu layanan cloud. Di antara Software as a Service (SaaS) yang paling populer adalah email, layanan penyimpanan dokumen dan kolaborasi, keuangan dan akuntansi.

Namun penggunaan cloud yang juga aktif juga memiliki sisi negatif: Infrastruktur TI di organisasi semakin mengkonsolidasikan lebih banyak layanan dan aplikasi, tetapi di saat yang sama tidak memiliki tingkat kontrol dan visibilitas yang memadai. Sebagai konsekuensinya, 66% perusahaan yang memiliki 1-249 anggota staf mengalami kesulitan dalam mengelola infrastruktur TI yang heterogen ini.

Kompleksitas yang kian berkembang ini mengharuskan para UKM untuk mengambil pendekatan baru terhadap manajemen infrastruktur. Masalahnya, tidak semua karyawan TI internal memiliki keahlian yang cukup untuk menghadapi tantangan ini. 14% perusahaan dengan 50–249 karyawan mempercayai manajemen keamanan TI pada staf yang sama sekali bukan spesialis TI. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya risiko nyata terhadap keamanan siber perusahaan dimana mereka tidak selalu dapat memantau, karena terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya.

Bahkan fungsi keamanan informasi sekalipun terbukti masih menjadi kebutuhan sekunder bagi pertumbuhan bisnis, walaupun perusahaan kecil menengah menyadari pentingnya bagi mereka untuk memastikan keamanan data berharga kliennya. Untuk unit usaha mikro dan usaha kecil  menengah, keamanan data adalah tantangan nomor satu yang harus mereka hadapi.

Namun 49% usaha mikro dan 64% usaha kecil menengah menyimpan data berharga klien di dalam perangkat seluler para karyawan Jika terjadi kebocoran pada data ini, maka akan berpotensi menimbulkan masalah serius pada reputasi perusahaan, serta kerugian finansial akibat litigasi.

Sementara perusahaan tingkat Enterprise biasanya memiliki sumber daya cadangan untuk mengatasi kesulitan seperti itu, tetapi tidak pada perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih kecil akan menghadapi konsekuensi signifikan, seperti masalah serius dalam operasi bisnisnya atau bahkan kehilangan bisnis.

Meskipun perusahaan kecil sadar akan masalah ini, mereka tidak memiliki pemahaman jelas tentang siapa yang memikul tanggung jawab atas aset-aset tersebut, karena mereka memanfaatkan cloud.

Perusahaan dengan karyawan sampai 49 orang menunjukkan sikap yang merisaukan terhadap masalah ini. Misalnya, hampir dua pertiga (64%) responden usaha mikro yakin bahwa penyedia layanan cloud bertanggung jawab atas keamanan aplikasi pertukaran dokumen, sementara 56% responden usaha menengah berpendapat sama. 

“Untuk menikmati fungsi layanan cloud terlepas dari tingkat perusahaan mereka, bisnis perlu secara efektif mengelola berbagai platform dan layanan cloud. Secara fundamental yaitu mampu mengenali dengan jelas, siapa yang bertanggung jawab untuk keamanan siber dalam infrastruktur TI yang semakin hari kian kompleks. Apakah itu dikelola oleh staf internal atau penasihat terpercaya, keamanan siber tidak boleh diabaikan,” kata Maxim Frolov, Vice President Global Sales di Kaspersky Lab.

Maxim menambahkan, “Semua bisnis harus menerapkan peran khusus di mana platform cloud, data sensitif dan proses bisnis tetap terkendali dan diawasi dengan baik”.

Untuk menjaga keamanan siber pada setiap tahap pertumbuhan bisnis, Kaspersky Lab menawarkan portofolio solusi yang telah dikembangkan secara khusus untuk perusahaan dari berbagai ukuran – mulai dari perusahaan kecil rintisan hingga perusahaan yang tumbuh aktif dan lebih matang. Sesuai dengan tren yang berkembang menggunakan cloud, dalam portofolio Kaspersky Lab terdapat solusi keamanan yang dapat digunakan dan dikelola dari cloud, serta produk khusus untuk melindungi aplikasi cloud. (Icha)

 

 

 

Latest

Apresiasi Buat Fans, Xiaomi Luncurkan Redmi Note 13 Pro+ 5G Edisi Khusus

Telko.id – Xiaomi sadar bahwa merek ini besar dikarenakan...

Paska Merger, Indosat Bersaing Ketat Dengan Telkomsel di Pedesaan dan Luar Pulau Jawa

Telko.id - Berdasarkan hasil analisis dari Open Signal, penggabungan...

Cybersecurity Center of Excellence, Dibentuk Demi Jaga Ekonomi Digital Indonesia

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan...

Fitur Smart Switch, Solusi Mudah Pindahkan Data ke Galaxy A15

Telko.id – Ganti device? Hmm pasti muncul pertanyaan, “Wah,...

Rekomendasi

Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini 5 Hal Yang Harus Diketahui

Telko.id - Jelang lebaran 2024, sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di perkotaan, tengah disibukkan dengan persiapan mudik. Selain memanfaatkan moda transportasi umum, tidak...

Sony Hadirkan Tiga Mikrofon Nirkabel Berkualitas Suara Luar Biasa

Telko.id - Sony memperkenalkan mikrofon nirkabel ECM-W3 dan ECM-W3S, serta mikrofon streaming nirkabel ECM-S1. Mikrofon mutakhir ini menggabungkan pengambilan suara berkualitas tinggi dengan desain...

Sharp Greenerator, Ajak Peduli Lingkungan Sejak Dini

Telko.id - Sharp Greenerator komunitas anak muda binaan Sharp Indonesia kembali lakukan kebaikan di bulan Ramadan melalui kegiatan Charity yang dilaksanakan di panti asuhan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini