Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Sepertiga Koneksi IIoT Global Akan Ada Di Cina Pada 2025

Telko.id – Cina bukan saja memiliki jumlah pendudukan yang luar biasa. Dari sisi perkembangan industry pun, Negara ini sangat pesat. Itu sebabnya, GSMA dalam laporan nya yang tajuk “The Industrial IoT in Greater China” menyebutkan bahwa Cina bakal memiliki 4,1 miliar koneksi IIoT atau Industrial Internet of Things pada 2025. Atau sepertiga dari koneksi IIoT global yang akan mencapai 13,8 miliar koneksi.

Laporan tersebut dibuat berdasarkan wawancara dengan operator selular termasuk Asia Pacific Telecom Group, China Mobile, China Telecom, China Unicom, Far EasTone dan Taiwan Mobile.

“Teknologi baru ini akan mengubah cara hidup dan kerja kita secara cerdas, menghubungkan secara virtual setiap perangkat, membuat kota kita lebih pintar dan hidup kita lebih mudah dan lebih produktif,” kata Alex Sinclair, CTO GSMA, seperti yang dikutip dari Enteprise IoT Insight.

Alex menambahkan, “Cina bertaruh besar pada IIoT untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong efisiensi dengan menyederhanakan dan mengotomatisasi proses manufaktur melalui konektivitas internet. Didukung oleh dukungan pemerintah yang positif, Cina diatur untuk menjadi pemimpin dunia. ”

GSMA menyoroti bahwa IIoT akan meningkatkan produktivitas dengan menggabungkan kecerdasan buatan (AI), komputasi awan dan analisis canggih untuk mengotomatisasi proses manufaktur melalui konektivitas internet. Teknologi ini juga akan memungkinkan pabrik untuk memantau dan menafsirkan data dari jalur produksi dan mesin kompleks secara real time untuk mengantisipasi kesalahan, mengelola infrastruktur dan mengurangi risiko.

Data yang diambil akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan produktivitas dan mengurangi biaya di banyak sektor ekonomi penting di luar manufaktur, seperti energi dan telekomunikasi.

Pemerintah Cina telah mengambil tindakan untuk meningkatkan adopsi IOT Industri di negara ini.

Pada 2015, pemerintah menguraikan strategi “Made in China 2025”, yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi manufaktur, termasuk IoT, peralatan pintar dan elektronik konsumen kelas atas. Pemerintah juga meluncurkan “Rencana Aksi Internet Plus” pada tahun 2015 untuk mengintegrasikan internet dengan industri tradisional dan menciptakan mesin baru untuk pertumbuhan ekonomi.

GSMA juga mencatat bahwa operator seluler China akan memainkan peran mendasar dalam perkembangan ini dengan menyediakan konektivitas keandalan untuk bisnis dan perusahaan di seluruh negeri.

Program IoT GSMA bekerja sama dengan semua operator, serta vendor lain dalam ekosistem, untuk mendukung dan membantu mempercepat pengiriman solusi IoT yang aman termasuk jaringan Low Power Wide Area (LPWA), seperti LTE-M dan narrowband IoT, yang membantu mengantarkan layanan baru yang inovatif di seluruh negeri. LTE-M dan NB-IoT akan memainkan peran kunci dalam pengembangan jaringan 5G dan IoT masif, yang akan memungkinkan kota pintar, otomatisasi industri dan aplikasi lain yang melibatkan sejumlah besar perangkat yang terhubung, kata GSMA.

Awal tahun ini, pihak berwenang Cina mengumumkan rencana untuk memperluas program demonstrasi negara untuk manufaktur pintar dengan menambahkan sekitar 100 proyek percontohan selama 2018. Menurut pers China, pemerintah China melakukan upaya tambahan untuk mengimplementasikan proyek manufaktur pintar di sektor termasuk bahan baku, peralatan , barang-barang konsumsi dan elektronik.

Program percontohan manufaktur cerdas awalnya dimulai pada tahun 2015 sebagai langkah untuk mempromosikan manufaktur cerdas. Pemerintah memilih lebih dari 60 proyek pada tahun 2016 dan 97 proyek pada tahun 2017.

Menurut rencana manufaktur cerdas untuk periode 2016-2020, China akan meningkatkan fondasi dan kemampuan pendukung basis manufaktur dan bekerja untuk mewujudkan digitalisasi bidang utama di sektor manufaktur tradisional pada tahun 2020. (Icha)

Latest

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Rekomendasi

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

Tukar Sampah Botol Plastik Menjadi Uang Elektronik

Telko.id – Yuk ikutan tukar sampah botol plastik, bisa ditukar jadi uang elektronik lho. Ini merupakan inisiatif dar Sinar Mas Land melalui Living Lab...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini