Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Kominfo belum akan mengikuti Papua Nugini untuk menutup Facebook

[tcm id=”1″]

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan belum akan mengikuti langkah Papua Nugini untuk menutup Facebook, terkait adanya konten radikal penggunanya di Indonesia. Pasalnya masyarakat dinilai masih banyak menggunakan jejaring sosial tersebut untuk tujuan baik.

Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya masih terus mengkaji sejauh mana dampak Facebook terhadap penggunnya di dalam negeri. Namun dia tidak mengungkapkan kapan Kominfo akan mengungkapkan hasil kajiannya terhadap aplikasi besutan Mark Zucerberg tersebut.

“Saya sampaikan, kami lihat sejauh mana parahnya (dampak konten negatif di Facebook),” ujar Menkominfo Rudiantara dikantornya, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Menurut Menkominfo, karakteristik pengguna Facebook Indonesia berbeda dengan Papua Nugini. Di sini, katanya, jejaring sosial ini masih banyak dipergunakan untuk mencari berkah seperti menjalin silaturahmi dengan kelompok positif hingga berjualan.

Sekedar informasi, Papua Nugini dikabarkan menutup Facebook selama satu bulan penuh mulai 29 Mei lalu. Penutupan itu dilakukan supaya Institut riset negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Propinsi Papua itu bisa fokus mengidentifikasi pengguna yang mengunggah konten negatif

Selain Papua Nugini, China, Iran dan Korea Utara telah lama membatasi penggunaan media sosial, termasuk Facebook, untuk memperkuat sensor dan kontrol pemerintah atas komunikasi internet masyarakatnya.

Baca juga: Ikuti China dan Korut, Giliran Papua Nugini Blokir Facebook

“Berbeda dengan Papua Nugini, Facebook disini digunakan oleh banyak orang untuk mencari berkah,” imbuh dia.

Namun Menkominfo mengaku pihaknya tidak akan mentolerir jika media sosial dipergunakan untuk memposting informasi palsu yang bertujuan memecah belah bangsa. Kominfo dipastikan menindak tegas para pelaku pengunggah konten negatif dengan menggandeng kepolisian.

Dia juga mengaku Kominfo terus melakukan pengecekan terhadap konten Facebook untuk mengetahui sejauh mana keberadaan konten negatif radikalisme dan terorisme. Walaupun hasilnya belum diketahui, namun dia optimsitis hasilnya akan lebih baik. [WS/HBS]

Sumber : Telset.id

Latest

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Rekomendasi

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).  Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan regulasi...

Menkominfo Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global

Telko.id - Pemerintah mendukung upaya pengembangan ekosistem industri digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui industri pusat data Indonesia yang bisa go global. Menteri...

Transaksi Keuangan Digital Wajib TTD Elektronik Tersertifikasi!

Telko.id - Presiden Joko Widodo telah resmi mengesahkan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini