Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ini Dia Strategi India Sampai Punya 8 Ribu Startup

Telko.id – India memang terkenal memiliki banyak tenaga ahli dibidang ICT. Terutama ahli dalam hal software. Tak heran juga jika kini startup atau perushaan rintisan di India pun ‘bejibun’. Keberadaan startup ini pun menjadi salah satu ikon bagi perkembangan sebuah negara di era digital.

“Kami memiliki 8 ribu startup dan menjadi yang terbesar kedua di dunia,” kata Suresh K Reddy, duta besar India untuk ASEAN menjelaskan di India – Asean ICT Expo 2017 (6/12) di Jakarta.

Suresh K Reddy, Duta Besar India untuk ASEAN

Apa yang membuat India begitu banyak memiliki startup? Menurut Reddy, yang merangsang perusahaan rintisan ini tumbuh dan berkembang karena adanya infrastruktur digital, dukungan pendidikan sehingga menghasilkan SDM yang memiliki pengetahuan ICT, dukungan keuangan atau investasi, di mana banyak angel investor yang mau mendukung para perusahaan rintisan tersebut. Pemerintah India pun begitu mendukung adanya startup ini. Selain itu, kerumitan atau masalah di level lokal menjadi salah satu alasan tumbuhnya perusahaan perintis.

“Bahkan, Gojek, solusi yang digunakan di layanan transportasi online di Indonesia menggunakan solusi dari software yang dibangun oleh startup India,” tambahnya.

Dukungan partnership dengan ASEAN juga ditunjukkan pemerintah India dengan keseriusan tinggi. “Pada Januari mendatang kami mengundang masing-masing 20 entreprenuer digital dari masing-masing negara ASEAN ke India. Mereka dapat bertemu startup India, berbagi pengalaman dan juga tersedia dana investasi untuk membiayai startup-startup tersebut,” tambah Reddy.

Dalam pandangan Sanjay Nayak, Co Chairman TEPC sekaligus CEO Tejas Network, salah satu keunggulan India adalah mereka memiliki bisa bersaing dari sisi harga dan juga tetap menjaga inovasi sebagai unggulannya. “Meski kami belum tembus ke startup Unicorn tapi perkembangannya sangat baik. Dari awal kami memang menggunakan talenta lebih dari 100 insinyur yang bekerja di perusahaan teknologi di Amerika Serikat balik ke India,” kata Nayak.

“Kami dapat memberikan solusi dengan harga kompetitif dan tetap update dengan perkembangan teknologi,” tambahnya. (Icha)

 

 

Latest

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Rekomendasi

35 Startup, Terpilih Ikut Program Ekonomi Hijau GEN

Telko.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas akhirnya mengumumkan sejumlah start-up alias perusahaan rintisan untuk bergabung dalam program Ekonomi Hijau dari Greentech Entrepreneurs Network (GEN). Koordinator Ekosistem dan...

HUB.ID Bantu Startup Tingkatkan Kredibilitas, Mudahkan Dapat Pendanaan

Telko.id - Setelah sukses menjalankan program HUB.ID Accelerator di tahun 2021 dan 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kembali berhasil menyelesaikan kegiatan serupa di...

Gelar Speed-Dating LinkUp, Telkomel Ajak Startup Bangkit Kembali

Telko.id - Telkomsel melalui platform ekosistem inovasinya, T-Connext dan corporate accelerator Tinc, kembali membuka peluang kolaborasi demi pertumbuhan dan akselerasi ekosistem entrepreneur Indonesia melalui...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini