Latest Phone

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20

Perhitungan Kapasitas Sistem pada BTS GSM-DCS

Telko.id – Jika kita ingin menghitung kapasitas suatu BTS dalam melayani pelanggan, maka kita harus memperhatikan berapa jumlah TRX (Transmitter dan Receiver) yang digunakan dalam tiap sektornya. Perhitungan ini adalah perhitungan secara teoritis karena kondisi di lapangan akan sangat tergantung dengan kondisi jaringan dan perilaku pelanggan.

Dengan asumsi tiap BTS menggunakan antenna sektoral, maka kita memiliki 3 sektor dalam setiap BTS yang akan kita kalkulasi kapasitasnya. Setiap TRX yang digunakan akan mampu meng-handle 8 timeslot, masing-masing timeslot/kanal akan diduduki oleh satu panggilan/pembicaraan pelanggan.

Jika operator menggunakan konfigurasi 4x4x4, maka tiap sector di isi dengan 4 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai berikut:

1 sektor terdiri atas 4 TRX
1 TRX ==> 8 timeslot
4 TRX ==> 8 x 4 = 32 timeslot

Catatan, setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH (Broadcast Control Channel) dan 1 kanal SDCCH (Standalone Dedicated Control Channel) yang berguna dalam broadcast sinyal dan juga mengatur panggilan setiap pelanggan

Jadi, 1 sektor yang terdiri atas 4 TRX mampu melayani 32 – 2 = 30 panggilan secara teoritis. Maksud dari istilah kapasitas secara teoritis di sini karena masih ada faktor interference, blocking, congestion, dan sebagainya.

Disinilah sentuhan seorang engineer Optim sangat berpengaruh. Konfigurasi 4x4x4 adalah konfigurasi yang paling sering dipakai, karena selain kapasitasnya besar, konfigurasi ini juga cukup handal untuk aplikasi di daerah rural maupun urban, walaupun kadang dikombinasikan dengan teknologi lain, misal GSM-DCS.

Nah, sekarang kita juga bisa menghitung kapasitas 1 BTS langsung, misal untuk BTS dengan 3 sektor, antenna GSM only konfigurasi 4x4x4. Kita tinggal mengalikan kapasitas yang kita hitung di atas.

Kapasitas 1 BTS, terdiri atas 3 antena sektoral yang didukung 4 TRX per antenna:

30 x 3 = 90 kanal pembicaraan

Perhitungan akan sama, jika kita juga menambahkan BTS dengan sistem DCS, menjadi satu dalam 1 menara pemancar kita. Konfigurasi ini biasa digunakan oleh operator untuk menghemat biaya pendirian tower baru, dengan memanfaatkan pita frekuensi DCS. Tapi ini hanya berlaku untuk operator yang memiliki lisensi di pita frekuensi GSM 900 dan DCS 1800.

Jadi hasil akhir untuk kombinasi GSM-DCS dalam satu menara pemancar, akan menghasilkan kemampuan untuk melayani pelanggan sebanyak 180 pembicaraan. Dengan syarat bahwa baik untuk BTS GSM maupun DCS sama-sama menggunakan konfigurasi TRX 4x4x4.

Meningkatkan Kapasitas BTS

Konfigurasi terakhir, untuk meningkatkan kapasitas suatu BTS adalah dengan menggunakan pita frekuensi 3G (UMTS-2100). Walaupun penambahan ini masih sangat tergantung dengan kapasitas handset pelanggan, namun untuk kota-kota besar, solusi ini sangat memungkinkan karena di kota besar biasanya handset pelanggan yang memiliki kemampuan 3G sudah relatif banyak jumlahnya.

Normalnya, handset yang dimiliki oleh pelanggan adalah handset dual-band GSM-900 dan DCS-1800 atau triple-band GSM-900, DCS-1800, dan PCS-1900. Hal ini dikarenakan dari pihak produsen handset sendiri, teknologi yang masih lazim disuntikkan adalah kombinasi dari ketiga frekuensi tersebut di atas, selain kombinasi dengan teknologi 3G tentunya.

Nah, jika kita mengkombinasikan GSM-DCS dengan konfigurasi TRX 4x4x4 kita dapatkan kapasitas pelayanan panggilan sebesar 180 kanal pembicaraan, lalu berapa yang akan kita peroleh dengan menambahkan satu node-B?

Seperti kita tau, UMTS merupakan pengembangan teknologi CDMA pita lebar. Jadi disini kita tidak bisa melakukan perhitungan secara langsung, karena kapasitas sistem pada node-B akan tergantung dari jumlah pelanggan yang dilayani. Semakin banyak pelanggan yang menggunakan, maka kualitasnya akan menurun sampai di titik tertentu sebelum sistem menyatakan diri penuh dan menolak original call yang mencoba masuk.

Namun yang jelas, dengan menambah node-B, maka kapasitas suatu BTS akan meningkat drastis, karena pelanggan yang menggunakan handset 3G bisa diarahkan untuk menggunakan jaringan 3G, sehingga mengurangi beban jaringan GSM-DCS yang bisa dikonsentrasikan untuk pelanggan dengan handset yang belum support teknologi 3G.

Latest

Erajaya Active Lifestyle, Catat Penjualan Bersih Naik 22,8% YoY

Telko.id - PT Sinar Eka Selaras, Tbk. (ticker code:...

Galaxy AI Bakal Hadir Di Flagship Samsung Lain, Ini Daftarnya!

Telko.id - Samsung Electronics Indonesia resmi mengumumkan ketersediaan Galaxy...

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP, Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Telko.id - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan...

Telkomsel Ramadan Insight 2024, Panduan Bagi Para Pelaku Bisnis

Telko.id - Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise kembali...

Rekomendasi

Erajaya Active Lifestyle, Catat Penjualan Bersih Naik 22,8% YoY

Telko.id - PT Sinar Eka Selaras, Tbk. (ticker code: ERAL) atau sering disebut juga dengan Erajaya Active Lifestyle mengumumkan laporan keuangan untuk periode tahun...

Lenovo ThinkStation P8, Terinspirasi Oleh Aston Martin

Telko.id - Lenovo hari ini meluncurkan ThinkStation P8 di Indonesia, workstation baru yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Threadripper PRO 7000 WX-Series dan GPU NVIDIA...

Ericsson Bakal Pangkas 1.200 Pekerja di Swedia

Telko.id - Ericsson baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan sekitar 1.200 karyawan di Swedia. Sebelumnya, tahun lalu, perusahaan juga sudah memberhentikan 8.500 staf, atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini